Sweetness [Edogawa Ranpo]

637 64 9
                                    

By: nimerszlov

Reader ability: Kabut dan Kilat
(Memanipulasi serta membuat kabut, dan bergerak cepat di dalam kabut itu)

Happy Reading!
.
.
.
.
.

Agensi saat ini sedang dilanda dengan keributan, yang disebabkan oleh perintah dari presiden beberapa saat sebelumnya. Banyak staf yang berlalu lalang, tak terkecuali para pemilik kemampuan.

Namun dari sekian banyak orang agensi yang sibuk mengerjakan tugas dari presiden, ada saja satu orang yang masih duduk manis dimejanya. Sembari memakan makanan manis, dan hanya duduk diam memperhatikan.

Melihat hal itu, salah seorang gadis mendekatinya, hendak memarahinya. [Your Name] memang anggota baru di agensi, jadi ia tak begitu mengetahui kebiasaan semua anggota dengan baik.

"Ranpo-san!" tangan gadis itu menggebrak meja dihadapannya.

Sontak karena mendengar suara gebrakan meja itu, seluruh anggota agensi tetiba saja berhenti melakukan tugas mereka. Tatapan mereka semua beralih memperhatikan seorang gadis, dengan salah satu anggota detektif yang diketahui bernama Edogawa Ranpo.

"Hm? Apa?" balas Ranpo malas, tanpa mengubah posisi duduknya.

Gadis itu menghela nafas kasar melihat kelakuan malas Ranpo, "Tolong berhenti untuk bermalas malasan, dan bantu kami," tatapan gadis ini melunak seiring ia berbicara.

"Hahhh? Untuk apa aku membantu kalian?" mendengar jawaban Ranpo, membuat gadis dihadapannya membulatkan mata.

[Your Name] tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar. Ia tetap mempertahankan mimik wajahnya, dan berusaha berbicara dengan nada lembut kepada salah satu seniornya ini.

"Ranpo-san, kita mendapatkan tugas dari presiden. Apakah kau tidak mau membantu kami?" senyuman terpaksa [Your Name] tunjukan, karena merasa kesal dengan seniornya ini.

"Tidak, masih banyak camilan yang harus aku habiskan," tanpa aba-aba, Ranpo segera mengambil salah satu cemilan miliknya lagi, "jangan ganggu aku."

Kalau saja [Your Name] bukanlah anggota baru disini, sudah pasti ia akan dapat memberikan segala amarahnya. Belum saja gadis ini berucap, Kunikida sudah menariknya menjauh dari meja milik Ranpo.

"[Your Name], kau jangan mudah terbawa emosi seperti itu."

"Tapi Kunikida-san, Ranpo-san sangat menyebalkan," adu [Your Name] kepada Kunikida, "apa sejak dulu dia memang seperti ini?"

Gadis ini sepertinya belum terlalu mengenal Ranpo, jadi ia masih tidak dapat menerima sikap Ranpo barusan. Baginya itu dianggap seperti penghinaan, karena berani mengabaikannya.

"Aku akan menjelaskan soal hal itu nanti, sekarang abaikan saja Ranpo-san. Kau kembalilah bekerja." perintah Kunikida. [Your Name] segera berbalik, dan kembali mengerjakan tugasnya.

Meski di dalam hati sang gadis sedang menjelek jelekan sang senior, namun ia tetap menjaga raut wajahnya agar tak tampak sedang sebal.

"[Your Name], bisa kau membantuku sebentar?" panggil Atsushi kepada sang gadis.

Gadis itu berjalan mendekat, menuju sang anak harimau. Atsushi menunjukan semua data seorang pria yang mereka sedang cari, itu adalah misi dari presiden.

Seorang pria dengan catatan yang cukup kelam, dan masuk sebagai salah seorang kriminal berat di Jepang, tadi malam baru saja kabur. Para polisi tak bisa melakukan hal itu sendirian, maka mereka meminta bantuan dari agensi.

Asup Time [BSD Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang