By: marina10969
WARNING!!
TYPO BETERBANGAN!!
CERITA ABAL!!HAPPY READING....
.
.
.
.
.
Hari itu akhir pekan yang lumayan mengganggu bagi Fyodor. Karna suatu alasan dirinya berada di kolam berang dengan beberapa teman sekelas dan kekasihnya, (y/n).
"(y/n)- san," ajak seorang gadis yang merupakan teman sekalas Fyodor. "ayo turun!"
"Tidak perlu," (y/n) dengan lembut menolak ajakan itu dan beranjak dari tepi kolam menuju arah Fyodor. "Aku akan bersama Fyodor."
"Kenapa menolak?" tanya Fyodor, membuat (y/n) yang masih melambai menoleh padanya. "Atau jangan jangan kau tidak bisa berenang?"
"Ha?!" (y/n) sedikit gugup saat mendengar pertanyaan Fyodor. "ma- mana mungkin."
"Benarkah itu?," kata Fyodor dengan wajah yang cukup membuat (y/n) kesal karnanya. "Pfft, ternyata selain bodoh kau juga tak bisa berenang."
"ap-!"
Belum sempat (y/n) menyelesaikan kalimatnya, Fyodor sudah lebih dulu menginterupsi dengan tawa menjengkelkannya.
Wajah (y/n) seketika merah padam, menyiratkan sebuah kemarahan sekaligus menyembunyikan rasa malunya.
"Kali ini giliran (y/n)!" sebuah teriakan membuat (y/n) dan Fyodor menoleh bersamaan dan menemukan yang lain tengah menarik paksa para gadis memasuki kolam berenang.
"Apa?" (y/n) yang bingung hanya dapat mengatakan itu sebelum akhirnya teman teman Fyodor yang lain menarik (y/n) menuju kolam renang. "Ja- jangan!" tapi permintaan (y/n) dijawab dengan dorongan yang membuatnya tercebur dengan diiringi tawa yang lain.
Fyodor hanya menatap kebodohan teman sekelasnya dengan tatapan bosan sebelum berjalan menjauh. Namun belum dua langkah ia berjalan, ia berbalik dan tak menemukan (y/n) yang tak juga muncul kepermukaan.
"(Y/N)!" pekik Fyodor panik dan secepat kilat melompat ke dalam kolam.
Kau bodoh, Fyodor! Batin Fyodor sebelum melompat ke dalam kolam.
Ia tahu harusnya tak mengalihkan pandangannya dari (y/n) tapi dengan bodohnya dia berniat meninggalkan (y/n) sendiri. Ia harusnya menahan teman temanya menarik (y/n) tapi karna kebodohannya itu ia membirakan semua ini terjadi. Kira kira seperti itu umpatan yang diberikan Fyodor untuk dirinya sendiri.
Seberapa dalam kolam ini? batin (y/n) yang memandang permukaan air yang terlihat begitu jauh baginya tapi ia tak juga sampai ke dasar.
(y/n) megulurkan tangannya, berharap akan ada seorang yang menariknya. Namun ia tahu itu percuman karna sampai saat itupun ta ada yang menggapai tangannya. Apa tak ada yang akan menarikku?
Tolong, batin (y/n) meminta pertolongan entah pada siapa. ia ketakutan, sampai sampai ia tak dapat menggerakkan tubuhnya sekedar untuk memberitahukan jika dirinya tenggelam. Dadaku sesak!
Buih buih airpun lolos dari mulut (y/n), meningalkan rasa sesak dalam dadanya. Ini akhirnya, ya?
Kemudian perlahan kelopak mata (y/n) memberat dan memaksanya menutup mata. Namun ada sebuah ekstensi yang membuat (y/n) sedikit memiliki harapan.
Di lain pihak, Fyodor yang sudah melompat segera menarik tangan (y/n) yang sudah terulur seperti menunggu pertolongan datang. Dengan cepat ia membalas uluran tangan (y/n) sebelum akhirnya ia menarik (y/n) ke permukaan.
"MINGGIR!" kata Fyodor disela kayuhan tangan kanannya.
semua yang tak mengerti apa yang terjadi hanya mengikuti perintah Fyodor dengan wajah bingung. Mereka tak sadar jika ada (y/n) dalam pelukan Fyodor, sampai ia mengangkat (y/n) ke tepi kolam.
"(y/n)!" paggil Fyodor sembari melakukan pertolongan pertama. "(y/n)! Oi, (y/n)! Buka matamu!"
"(y/)-" Fyodor menghentikan panggilannya saat (y/n) batuk bersamaan dengan air yang keluar dari mulutnya.
"Fyo...dor..." kata pertama yang terucap (y/n). "terimakasih, sudah meraih tanganku."
"Maaf." Dan segera menarik (y/n) menuju pelukannya. "Maafkan aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Asup Time [BSD Fanfiction]
FanficBerisi asupan dari para admin yang baik hati untuk kalian. -oneshoot -drabble -fakechat. -and other.