Misunderstanding ||Nakajima Atsushi

467 41 2
                                    

By: marina10969
WARNING!!
TYPO BETERBANGAN!!
CERITA ABAL!!

HAPPY READING....
.
.
.
.

Pagi yang indah, cukup untuk membuat seseorang tersenyum tanpa sebab karnanya, tidak terkecuali (y/n) yang berada di belakang meja Cafe dengan senyum manis yang entah untuk siapa ia berikan karna pagi itu Cafe masih kosong.

Apa aku harus memberikannya lagi? Batin (y/n). Kemudian ia mentap sekeliling dan tak menemukan seseorang yang ia cari. Tapi Lucy san sedang tidak ada? Apa aku bisa memberikannya sendiri?

(y/n) merupakan gadis yang cukup pemalu untuk mengutarakan perasaannya apalagi kepada orang yang ia sukai. Jadi saat kemarin ia ragu untuk memberikan semangkuk ochazuke pada Atsushi, Lucy datang menawarkan bantuan untuk membawakannya pada si bocah harimau.

A..Aku harus melakukkanya sendiri kali ini, batin (y/n) mantap. Dan dengan cekatan membuatkan semangkuk ochazuke yang bagi seorang penggemarnya akan mengeluarkan air liur hanya dengan memandangnya.

Setelah selesai dengan ochazukenya (y/n) berjalan keluar dari Cafe setelah sebelumnya meminta izin untuk pada sang pemilik baru kemudian ia naik ke lantai empat.

(y/n) yang masih memiliki sebuah keraguan di hatinya menguatkan tekatnya dengan menghembuskan napas beratnya, berharap dengan itu keraguannya akan hilang. Baru dengan perlahan menggapai gagang pintu.

“Permisi,” ucap (y/n) setelah pintu terbuka yang langsung disuguhkan dengan hawa mencengkram, hampir semua yang berada di sana menampakkan wajah seriusnya termasuk juga Atsushi yang di tatap (y/n) pertama kali.

“Ah, (y/n)- Chan,” sebuah suara dari balik laptop menyadari kehadirannya. “Ada apa?”

“Aku hanya ingin memberikan sesuatu pada Atsushi,” jawab (y/n).

“Atsushi!” panggil seorang itu tanpa mengalihlan pandanganya pada peerjaannya yang tak lain dan tak bukan adalah Kunikida.

“Ha’i” jawab Atsushi yang menatap Kunikida sebelum akhirnya menemukan kebaradaan (y/n) yang tengah tersenyum malu. “Ah, (y/n) san, Ada apa?” kemudian beranjank dari tenpatnya menuju (y/n).

“A- aku,” ucapan (y/n) terhenti sejenak dan setelah Atsushi sampai di depannya baru ia melanjutkan ucapannya. “Aku ingin memberikanmu ini.” kemudian merunduk sembari menyodrokan semangkuk ochazuke buatannya.

“Ochazuke?” tatapannya berbinar sejenak sebelum akhirnya merasa aneh. “Apakah Lucy yang menyuruhmu memberikan ochazuke buatannya?”

(y/n) kembali menegakkan tubuhnya dan terdiam sejenak. “Lucy- san?” dengan tatapan bingung (y/n) menjawab. “Tapi ochazuke ini dan juga kemarin aku yang membuatnya.”

Seketika wajah Atsushi menjadi serius. “Aku tau Lucy memiliki banyak orang yang tak menyukainya dan mungkin kau juga termasuk,” (y/n) tak mengerti apa yang tenga di katakan Atsuhi dan hanya bisa menggelengkan kepalanya. “Tapi kau tidak boleh mengaku aku pekerjaan orang lain menjadi milikku,” kembali (y/n) menggelengkan kepalanya.

“Aku- aku...”

“Aku kecewa padamu (y/n)- san,” ucap Atsuhi yang langsung membuat hati (y/n) remuk karnanya.

“Aku.. Aku...” suara (y/n) mulai bergetar menahan tangis, semua yang berada di ruangan itu pun langsung memberikan atensi penuh pada mereka. “Aku bersungguh sungguh, akulah yang membuat ochazuke itu.”

“Kalau begitu,” kata Atsushi meminta penjelasan. “Kenapa saat aku bertanya pada Lucy apakah itu buatannya atau bukan dia tersenyum?”

“Aku tidak tahu, aku tidak tahu...” seketika air matanya jatuh dengan mudahnya dan saat itu juga semangkuk ochazuke buatannya jatuh ke tanah. (y/n) mundur perlahan dengan terus menggeleng hingga akhirnya berlari keluar dari ruangan.

Asup Time [BSD Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang