By: marina10969
WARNING!!
TYPO BETERBANGAN!!
CERITA ABAL!!HAPPY READING....
.
.
.
.
.
.
Istirahat kali ini Kunikida merasakan hal yang janggal dari kekasihnya. Tak biasanya (y/n) hanya diam saat memakan bekalnya. (y/n) yang sawamura tahu, selalu memiliki bahan untuk dibicarakan, walau terkadang itu menjengkelkan tapi ia tak merasa terganggu.
"(y/n)," (y/n) menatap Kunika dengan senyum simpulnya. "Ada apa denganmu?"
(y/n) menggeleng. "Tidak ada apa apa." kemudian kembali menatap bekalnya dan menunduk dalam dalam.
"(y/n)," Kunikida menempatkan tangannya di pundak (y/n). Saat itu juga terdengar suara tangisan tertahan dari (y/n). "(y-y/n)," tanya Kunikada panik. "Ada apa?"
(y/n) kembali menggeleng, membuat Kunikida semakin khawatir, masalah apa yang membuat kekasihnya sampai menangis seperti ini.
"(y/n)" panggil Kunikida tegas. (y/n)pun bergidik mendengarnya. Namun tak membuatnya menghentikan tangisan. "Katakan padaku." kali ini dengan nada lembut.
(y/n) menggeleng. "Ini masalahku, Doppo. kau tak perlu ikut terjerat ke dalamnya."
Kunikida kaget mendengar kalimat itu. tapi bukan Kunikida jika sudah menyerah hanya dengan kalimat tak berbobot itu.
"Kau tak percaya padaku?" (y/n) menggeleng. "Lalu kenapa? Aku kekasihmu, bukan? Katakan saja semuanya. Kau bisa percaya padaku."
Tangis (y/n) makin menjadi setelah mendengar penuturan Kunikida. "Aku tak ingin menyulitkan Doppo."
"(y/n)," panggil Kunikida. "(y/n)."
"Aku tak bisa mengatakannya, Kunikida!" ucap (y/n). "Aku tak bisa mengatakan jika nilaiku kembali jatuh hingga kedua orang tuaku marah, dan guru mata pelajaran itu juga memberikan banyak tugas pada-" setelah sadar apa yang dikatakannya, dengan cepat (y/n) menutup mulut dengan kedua tangannya.
"(y/n)..." kata Kunikida tak percaya.
"Apa?! Kau akan menertawakanku?" kata (y/n) disela sesenggukannya. "Tertawalah sepuasmu Do-" belum sempat (y/n) menyelesaikan kalimatnya, Kunikida meletakkan kedua tangannya di pundak (y/n) dan juga memberikan sebuah senyum.
(y/n) yang terkejutpun terdiam melihat senyum kelegaan yang diberkan Kunikida.
"Doppo..."
"Harusnya kau mengatakan itu dari awal (full name)!" kata Kunikida dengan tegas. "Kau membuatku khawatir."
"Doppo..." (y/n) tak bisa mengatakan apapun. Hanya nama sang kekasih dan air mata yang mewakili perasannya saat ini.
"Kalau itu masalahmu, tentu aku akan membantumu," kata Kunida sembari mengacak rambut (y/n). "Bagaimana jika menginap di rumahku? Aku bisa membantumu belajar."
"Tapi bagaimana-"
"Aku akan memberitahu orang tuamu." belum sempat (y/n) menyelesaikan ucapan. layaknya seorang cenayang, Kunikida langsung menjawab pertanyaan yang belum sempat (y/n) ucapkan dengan tepat.
"Baiklah, kapten!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Asup Time [BSD Fanfiction]
FanficBerisi asupan dari para admin yang baik hati untuk kalian. -oneshoot -drabble -fakechat. -and other.