Trouble|| Nakajima Atsushi. ver

308 30 0
                                    

By: marina10969

WARNING!!
TYPO BETERBANGAN!!
CERITA ABAL!!

HAPPY READING....

.
.
.
.
.
.

Tim Basket putra Yokohama High Scholl tengah melaksanakan latihan di gedung olahraga. Semua fokus pada kegiatan mereka masing masing, hingga tiba tiba pintu terbuka, membuat semua mata mengarah pada seorang itu.

"Atsushi..." kata seseorang itu dengan suara seraknya. Atsushi yang sedari terfokus memberikan umpan pada Tanizaki pun langsung menoleh pada sumber suara.

"(y/n)?" Atsushi melempar asal bola di tangannya dan berjalan kearah (y/n), setelah sebelumnya menatap sang kapten sebagai bentuk permintaan izin yang langsung dijawab anggukan Dazai. semua kembali ke aktivitas masing masing.

"Ada apa?" tanyanya setelah sampai di depan kekasihnya.

(y/n) diam tak menjawab dan membuat Atsushi tak tahu harus melakukan apa. Hingga akhirnya (y/n) menangis dan semakin membuat Atsushi khawatir.

"Ada masalah apa, (y/n)?" tanya Atsushi.

"Rumah,"

"Rumah?" ulang Atsushi. "Orang tuamu sedang keluar kota, bukan? Lalu ada apa dengan rumahmu?" tanya Atsushi yang mulai khawatir.

"Semalam, aku merasa diawasi." Kata (y/n) di sela sesenggukannya. Atsushi langsung terdiam di tempat setelah mendengarnya, ada bagian dirinya yang ingin mencari seorang itu dan langsung menghajarnya habis habisan.

"Kenapa kau tidak menghubungiku, baka?!" tanya Atsuhi khawatir. (y/n) yang mendengarnya langsung menatap Atsushi nyalang dengan mata merah dan berkaca kacanya.

"Kau pikir sudah berapa kali aku menghubungimu, ha!" kata (y/n) lalu kembali menangis lebih keras, hingga membuat beberapa orang di sana menoleh pada mereka. "Aku bahkan sedari tadi pagi mencarimu tapi baru menemukanmu sekarang. kemana kau saat itu, ha?!"

Atsushi mendengar ucapan (y/n) dalam diam. ia tak bisa mengatakan apapun untuk mengelak, karna dirinya memang terbukti bersalah. "Maaf," kata Atsushi sembari memposisikan kepala (y/n) di dada bidangnya.

"Baka! Baka! Baka!" umpat (y/n) lemah. "Kau tahu seberapa takutnya aku semalam? Tak dapat mendengar suaramu dan tak dapat terlelap karna hal mengerikan itu."

"Maaf," ulang Atsushi.

"Lalu bagaimana denganku, Atsushi?" ucap (y/n) dengan suara seraknya. ia benar benar takut, hingga tak dapat memejamkan mata barang sebentar, di kepalanya selalu berputar hal hal buruk yang mungkin terjadi jika dirinya terlelap. "Aku tak berani pulang."

Atsushi terdiam, belum menemukan jalan keluar dari masalah ini. "Atsushi..." dan (y/n) kembali menangis.

"Ayo, aku antar kau kembali," kata Atsushi sembari menepuk pelan kepala (y/n), membuat sang gadis mendongak dengan wajah ketakutannya. "Kemasi barangmu. Lebih baik kau menginap di rumahku." kemudian Atsushi mulai berjalan menuju teman temannya.

"Atsushi..." gumam (y/n).

"Kapten, aku izin mengantar (y/n) pulang," dan menatap Dazai mantap. Sang kapten hanya mengangguk sebagai jawaban. kemudian Atsushi menoleh pada (y/n) sekilas. "Tunggu aku."

Tak lama setelah Atsushi berganti pakaian, mereka meninggalkan gedung olahraga.

"Aku aku tak menyangka Atsushi bisa selembut itu," kata Kunikida dan dijawab anggukan dari Ranpo.

"Atsushi ternyata sudah dewasa," ucap Dazai yang masih menatap pintu yang mereka berdua lewati.

Asup Time [BSD Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang