Aku mulai membuka mataku perlahan-lahan. Aku melihat sekitarku dan merasa seperti di tempat yang sangat gelap dan menyeramkan. Kucoba gerakkan badanku secara bebas dan aku merasa hanya kedua tangankulah yang terasa seperti diikat oleh sesuatu yang kuat. Ternyata benar, kedua tanganku diikat kebelakang dengan tali. Ketika aku mencoba membangunkan diriku yang sudah sadar, aku mendengar suara sepatu yang hampir mendekatiku yang sumbernya dari lorong kegelapan. Mereka yang berpakaian jubah hitam, sudah ada dihadapanku termasuk Alisa.
"Tuan, Nyonya. Sudah saatnya...." kata Alisa.
"Bawakan putriku kesini...." kata ibu Fista.
Atas perintah ibu Fista, para pengawal langsung membawakan putrinya yang memiliki cacat fisik seperti diceritakan oleh Fista. Aku bisa menebaknya kalau dia adalah kakaknya Fista.
Gadis tersebut terlihat sangat lesu dan sangat tidak berdaya. Maka tak heran, para pengawal harus membawakannya dengan tandu. Lalu, mereka langsung menempatkan gadis tersebut tepat di depanku. Setelah itu, para berjubah hitam termasuk Alisa dan orang tua Fista siap melakukan prosesi tolak bala dengan menggunakanku sebagai korban untuk menyembuhkan kakaknya Fista. Bukan hanya itu, mereka menggunakan bulan purnama yang sedang bersinar untuk menyinari aku dan gadis tersebut.
Prosesi yang mereka lakukan telah dimulai. Kudengar, mereka mulai mengucapkan sebuah doa dalam bahasa sansekerta. Lilin yang mereka bawa, membentuk sebuah lingkaran yang menutupi kami berdua. Ada yang sebagian menari sambil berdoa dengan nada yang agak menyeramkan. Sekali lagi, diriku merasakan pusing dan rasanya ingin mati. Tidak hanya itu, energi yang ada di dalam tubuhku mulai tersedot oleh mereka dan mentransfer ke arah gadis tersebut.
Dalam diriku, aku hanya bisa mengatakan pasrah dan tidak bisa melakukan apa-apa. Hanya kematianlah yang harus kutunggu.
Aku mulai memejamkan mataku dan melihat ada orang tuaku, teman-temanku, kakek, nenek, Dellie, Fista, dan ibu Nova yang sedang menungguku dan mereka mengatakan kepadaku aku tidak boleh menyerah begitu saja. Selain itu, ada paman Riyo yang muncul di antara mereka dan mengatakannya kepadaku yang membuatku ingat sebelumnya.
Energi ini bisa mengubah pemiliknya menjadi baik ataupun jahat. Nah, pasti kamu pasti penasaran kan kenapa mengincarmu nak? Karena mereka mau mengeluarkan sisi jahat kamu dan mereka mengambil energimu untuk dijadikan prosesi tolak bala.
"Itu berarti aku harus mengubah menjadi sebaliknya."
Mataku langsung terbuka, aku melihat mereka hampir berhasil menyedot energiku untuk mentransfer kepada gadis itu. Inilah saatnya. Aku langsung berdiri dan bangkit dan mencoba mengontrol diriku untuk bisa menyedot energiku kembali. Dalam diriku mulai mengatakan ENERGI UBAHLAH DIRIKU MENJADI PEMILIK YANG BAIK.
Zappppppppppppppp
Semua orang yang melakukan prosesi tolak bala langsung terpental. Ada yang terpental mengenai kaca jendela istana sampai mengenai sebagian bangunan istana.
Diriku mulai merasakan kembali seperti semula yang memiliki energi dua kali lipat. Dengan begini, aku langsung mulai menyerang mereka dengan kekuatan energiku. Akibat seranganku yang dashyat sehingga bisa membunuh mereka, aku langsung mengalihkan dengan kekuatanku untuk menghancurkan bangunan istana ini.
Alhasil, istana tersebut mulai retak dan hancur hingga membuat orang-orang di dalam istana tersebut lari untuk keluar menyelamatkan diri. Sementara itu, orang tua Fista langsung kaget ketika rencana yang mereka lakukan menjadi gagal total dan tidak bisa menyelamatkan putrinya yang terluka akibat runtuhan bangunan istana. Sedangkan Alisa, dia tidak sadarkan diri akibat kepalanya mengenai runtuhan bangunan tersebut.
Tetapi, tidak sampai situ saja. Sebagian para pengawal dan berjubah hitam yang masih bertahan mulai mengeluarkan senjatanya dan menyerang ke arahku. Tanpa berpikir panjang, aku menggunakan kekuatan energiku menyerang mereka hingga menjadi debu. Bahkan, nyaris mengenai orang tua Fista karena diriku mulai kurang terkontrol akibat kelebihan menggunakan energi tersebut.
Ada satu hal yang harus kamu perhatikan, ketika kamu menggunakan energi itu nanti. Kamu harus mengontrol dirimu agar bisa menggunakannya dengan baik. Jika tidak, akan seperti senjata makan tuan.
Aku mengingat pesan yang diberikan oleh paman Riyo sebelumnya. Kekuatan energi di dalam diriku mulai menggerogoti jiwaku. Maka dari itu, aku harus mengontrolnya. Dengan segenap hati kumulai mengatakan ENERGI KEMBALILAH DIRIKU SEPERTI SEMULA.
Cahaya yang bersinar dari dalam tubuhku mulai berkilau. Energi tersebut membuat diriku seperti semula.
Sementara itu, kulihat orang tua Fista mulai menangis dan mengeluarkan emosi karena apa yang mereka rencanakan tidak membuahkan hasil untuk putrinya. Melihat itu, kucoba menghibur mereka.
"Aku mengerti kalau kalian sebagai orang tua sayang putri anda dan siap rela berkorban demi dia. Kalian juga berpikir tidak mau masa depan putri anda hancur. Tetapi, anda sebagai orang tua telah masuk jalan yang salah ketika ingin mengobati anak anda. Anda juga harus berpikir putri anda bukan hanya satu tetapi dua. Jangan berpikir seenaknya ketika mengetahui putri pertama anda lebih pintar dari yang kedua. Anda harus tahu, Tuhan menciptakan putri anda memang tidak sempurna 100%. Tetapi mereka bisa melengkapi satu sama lain. Jangan berpikir anak-anak lain lebih sempurna dari kedua putri anda. Mereka juga sama seperti kedua anak anda. Setidaknya, anda harus bersyukur karena kedua putri anda masih hidup dan sehat."
Apa yang dikatakan olehku barusan tadi telah membuat orang tua Fista menjadi terharu karena mereka mengakui telah menyesal dan rasa bersalah.
Tak lama kemudian, bunyi suara sirine terdengar menuju ke arah kami. Para polisi beserta teman-temanku datang ke lokasi kejadian kami. Kulihat, orang tua Fista ditangkap oleh polisi karena telah melakukan tindak kejahatan dan penculikan. Sementara itu, Alisa langsung dibawa juga oleh mereka karena terlibat dalam tindakan kejahatan dan penculikan yang sama dengan orang tua Fista.
***
Dua minggu kemudian....Tidak terasa waktu cepat berlalu setelah kejadian yang ku alami sebelumnya mulai dari mimpi buruk hingga pertualangan bersama teman-temanku.
Akhir-akhir ini, aku harus mengatakan kalau mimpi burukku sudah hilang berkat menjalani takdirku dengan baik karena selama ini, kuhadapi mimpi buruk dengan sabar dan walaupun sedikit ketakutan. Tanpa bantuan dari keluagaku, teman-temanku, dan lainnya, aku pasti tidak bisa seperti sekarang.
Semua orang yang ada disekitarku memiliki akhir yang sangat indah. Mulai dari Dellie, kakek dan nenek, mereka bertiga sedang berlibur bersama ke tempat ayahku di Jakarta. Lalu, yang kedua, Nova sudah sembuh dari penyakitnya, ibunya membawa Nova ke suatu tempat dimana bisa bertemu sang ayah yang sedang mendekam di penjara. Yang ketiga, teman-temanku, mereka bahagia karena menang saat lomba presentasi di kampus mereka.
Tetapi, tidak semua orang yang ada disekitarku yang berakhir bahagia termasuk Fista dan aku. Fista harus mengunjungi orang tuanya yang saat ini sedang di penjara. Dia langsung mengeluarkan air matanya setelah mendengar perkataan orang tuanya kalau selama ini mereka sayang sama Fista dan kakaknya. Sedangkan, aku mengunjungi temanku yang satu saat ini rumah sakit jiwa. Kulihat, Alisa sedang tertawa sendiri setelah melihat boneka yang dibawa. Aku melihatnya sangat sedih dan tidak bisa berkata apa-apa, yang kuharap adalah semoga dia cepat sembuh dan sadar kalau masih ada yang peduli dengannya yaitu aku dan teman-temanku.
Oh.... ada satu lagi yang telah kulupakan. Tentunya, orang tuaku. Mereka sangat senang ketika mengetahui kalau aku sudah bebas dari segala mimpi buruk sekaligus takdirku. Bagi orang tuaku, ini adalah sebuah anugrah dari Tuhan.
Sudah waktunya, bagiku harus meninggalkan keluargaku, teman-temanku dan lainnya karena aku harus pergi untuk belajar di luar negeri. Kuharap bisa bertemu mereka lagi untuk berkumpul bersama dan akan kuingat pertualangan yang selama ini kualami menjadi momen yang menyenangkan.
See you again soon....
KAMU SEDANG MEMBACA
Alice Moona (Completed)
RandomAlice harus mengalami mimpi buruk setiap saat. Bukan hanya itu, dia juga diincar oleh sekelompok orang jahat karena memiliki sesuatu yang spesial dalam dirinya. Maka dari itulah, Alice harus segera mencari tahu. Dapatkah Alice mengatasi masalah yang...