Bab 10 Tambahan

47 16 2
                                    

Satu tahun kemudian....

Warna langit di sore hari terlihat sangat indah yang membuat air sungai menjadi warna jingga. Matahari mulai terbenam ke arah sebelah barat, yang membuat langit menjadi gelap. Bintang-bintang mulai muncul di atas langit dan terlihat  sangat indah jika dilihat dari kapal yang kami naiki yaitu Kapuas River Cruise.  Menurut info, kapal tersebut memiliki dua tingkatan yaitu tingkat atas dan tingkat bawah. Selain itu, Kapuas River Cruise bisa membawa penumpang untuk mengelilingi beberapa tempat bersejarah di Pontianak yaitu Taman Alun Kapuas, Pelabuhan Dwikora, Tugu Khatulistiwa, Makam Kesultanan Pontianak, Kampung Beting, Keraton Kadriyah, Masjid Jami, Pelabuhan Seng Hie, Jembatan Kapuas dan Kapuas Banjar. Perjalanan mengelilingi diatas kapal tersebut bisa memakan waktu hampir satu jam.

Di dalam kapal tersebut, terdapat aku, teman-temanku, Fista, ibunya Nova, kakek, nenek dan Dellie.

"Wah?! Selamat ya.... Kalian sudah wisuda. Ini hadiah untuk kalian he he...." ucapku sambil memberikan hadiah berupa boneka wisuda untuk Millie, Johnny, Rick, dan Thomas.

"Thanks ya, Alice. Gimana keadaanmu, sekarang? Apakah akhir-akhir ini kamu bisa tidur tenang?" tanya Millie.

"Tentu, dong. Malahan aku sering mimpi indah dah he he...." jawabku sambil bersenyum.

"Aku penasaran, kamu mimpi apa ya?" tanya Fista.

"Ehmm.... Ada deh. Pokoknya indah lah he he...." jawabku.

"Curiga nih.... Pasti kakak mimpi yang nggak-nggak...." balas Dellie.

"Nggaklah!" balasku sambil mencubit pipi Dellie yang tembem.

Suara kalung permata biruku tiba-tiba berbunyi dan seperti biasa muncul seorang pria bertopeng yang kukenal, paman Riyo.

"Maaf, apa aku terlambat disini?" tanya paman Riyo yang langsung mulai duduk bersama kami.

"Terlambat semenit lagi, tidak ada toleransi untuk paman ya ha ha...." jawabku sambil tertawa.

Aroma bau masakan tersebut yang dibawa oleh para pelayan sudah tercium di hidung kami dan membuat perut kami menjadi lapar. Masakan tersebut sudah di atas meja.

"Ayo senyum semuanya.... Satu, dua, tiga!" kata salah satu pelayan yang mulai memotret kami.

"Chizz....!" ucap kami semua yang serentak.

Jrep....... Jrep....... Jrep

Mimpi buruk adalah cara atau solusi mengatasi ketakutan dalam hidup kita.

Selesai

Alice Moona (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang