Perkenalkan Ini adalah Aku - @Chaphine

177 47 8
                                    

Hai!

Salam dariku untukmu,

Perkenalkan ini adalah aku dan ini adalah surat yang kutulis. Aku menulis ini untuk kamu yang membaca entah pagi, siang, sore, atau malam.

Mungkin kamu membacanya sambil duduk, tiduran, atau sambil beraktivitas dengan tidak acuh. Namun, bisakah kamu sedikit fokus pada tulisanku yang sedang kamu baca ini?

Mungkin kamu sedang ada di dalam rumah, mungkin sendirian, mungkin sedang bersama satu dua orang.

Kamu akan mendengar suara-suara.

Suara dari televisi yang menyala, desing komputer atau laptopmu, notifikasi ponsel, atau suara pergerakan sekelilingmu. Kalau ruanganmu sunyi, maka kamu akan mendengar suara ruangan.

Mau coba mendengar suara ruangan?

Silakan matikan televisi, pasang mode sleep pada komputer atau laptopmu, mute ponselmu dan hentikan gerakan yang tidak perlu. Jika sudah, silakan pasang telingamu baik-baik.

Suara ruangan adalah suara yang selalu ada, tapi kamu mungkin tidak menyadarinya. Detak jam dinding yang terdengar samar-samar, pendingin udara yang menghasilkan suara berdesing lembut atau kipas angin berbunyi yang sedikit lebih kasar, lemari pendingin yang terkadang tiba-tiba berbunyi, bahkan suara decitan pintu saat terbuka.

Sudah menyadarinya?

Tentu saja hal-hal tersebut belum mencakup semua "suara ruangan" yang selalu mampir ke telinga kita.

Sekarang, mungkin kamu akan mencoba mendengar suara ruangan yang terdengar samar-samar disekelilingmu, ya 'kan? Jika boleh menyarankan, aku ingin kamu memfokuskan indera pendengaranmu pada suara ruangan yang ingin kamu dengar selama dua puluh detik dari sekarang.

Bagaimana? Sudah terdengar polanya? Jika belum, coba fokuskan indera pendengaranmu untuk dua puluh detik berikutnya. Jika sudah, adakah kamu mendengar pola yang rusak?

Iya, pola yang rusak yang tidak mungkin kamu sadari jika tidak fokus selama dua puluh detik.

Pola suara ruangan yang rusak, karena ada sesuatu yang bermain dengannya.

Sudah dengar?

Jika kamu sudah menyadarinya, aku senang sekali. Sekarang aku bisa mengatakan pada kamu yang sedang kesepian bahwa kamu tidak sendirian karena aku selalu menemanimu.

Hehe~

Oh hampir lupa, untuk kamu yang sedang ada di luar ruangan coba pejamkan matamu, fokuskan indera pendengaranmu. Adakah suara lembut yang berbisik disela-sela hembusan angin?

Kalau kamu berhasil mendengarnya, berarti kamu mendengarku, salam kenal!

Tertanda,

Aku

Teror Dalam GelapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang