Kenapa Kamu Pacaran? [TAMAT]

Tuntutan Keluarga

Pada suatu hari yang aneh, Deva dan Otong terbang bersama burung-burung di angkasa.

Otong: Kak, kok kita terbang?

Deva: Gak usah protes. Suka-suka penulisnya aja kita mau terbang, kayang, atau nungging, dia yang bikin cerita. Kita itu cuma tokoh di dalem imajinasinya yang absurd. Pasrah aja.

Otong: Iya deh. Eh kak, Otong mau nanya. Kalo ada seseorang yang punya pacar karena disuruh sama keluarganya, menurut kakak gimana?

Deva: Ya gak gimana-gimana. Emang harus gimana?

Otong: Ya berarti terpaksa ya kak pacarannya.

Deva: Kembali ke orang itu juga terpaksa atau enggak. Lagian keluarganya aneh, masa orang disuruh punya pacar, kenapa gak sekalian suruh nikah.

Otong: Kalo kakak jadi orang yang disuruh punya pacar sama keluarga, kakak bakal jawab gimana?

Deva: Gue bakal bilang, "Buat apa gue ngasih harapan ke seseorang yang belum tentu jadi istri gue di masa depan. Kalau putus, artinya dia jadi mantan gue dan gue jadi mantan dia. Gue dan dia sama-sama jadi manusia bekas pakai. Gue gak mau menjadi manusia bekas dan gak mau memberi wanita bekas gue ke laki-laki lain, karena apa? Karena gue juga gak mau mendapatkan wanita bekas orang lain."

Otong: *terperangah dengan mulut menganga*