Kenapa Kamu Pacaran? [TAMAT]

Bonus: Mau Menikah Muda?

Tujuan menikah itu apa sih?

Kalo ada yang berpikir menikah itu cuma untuk menghalalkan hubungan seks, niscaya ikatan pernikahan itu gak bakal bertahan lama. Percuma berlindung di balik metode ta'aruf kalo yang ada di otak cuma gituan aja.

Kalo ada yang berpikir menikah itu hanya untuk bahagia, niscaya kalo rumah tangganya diterpa masalah akan mudah hancur. Tanamkan di hati dan pikiran bahwa menikah itu bukan untuk bahagia, tetapi untuk ibadah.

Kalo ada yang berpikir menikah itu cukup dengan modal ucapan "Aku cinta kamu, aku sayang kamu", niscaya pernikahannya lambat laun akan terasa hambar. Cinta itu bukan segalanya. Tanggung jawab bukan diukur dari perasaan, melainkan dari besarnya pengorbanan.

Kalo ada yang berpikir menikah muda itu keputusan yang harus dipilih ketimbang pacaran, pikirkan lagi. Mandiri finansial, kematangan emosi, pengendalian diri yang baik, itu semua harus diperhitungkan sebelum menikah. Apalagi nanti kalo udah punya anak, sanggupkah menanggung dan mengurus semua itu? Untuk diri sendiri saja belum becus, bagaimana bisa menanggung dan mengurus anak orang lain (suami/istri) bahkan anak sendiri kelak?

[Dari AprilAfina]
Menikah bukan buat membahagiakan pasangan saja sementara kamunya menderita. Percaya aja, yang begitu jatuhnya nggak akan lama dan penuh dengan sakit hati. Jadi sebelum nikah, lihat dulu deh siapa calonmu. Siap ngga berbenah diri bareng-bareng? Jangan sampe kamunya justru ngemong bayi gede.

Penulis gak merekomendasikan pacaran, dan menikah muda. Lagipula, usia itu gak menentukan kedewasaan, jadi belum tentu wanita usia 20 atau pria usia 25 tahun itu sudah ideal menikah.

Hanya diri sendiri yang tau, sudahkah saya pantas punya suami/istri/anak?

Catatan:
Kedewasaan sebenarnya bisa dilatih setelah menikah. Hanya saja, butuh mental yang kuat. Seperti anak SD yang belajar materi perkuliahan S1, bisa saja, tapi pasti butuh effort dan penyesuaian yang luar biasa.