K. Ryouta | teasing is my hobby | {smut}

2.3K 85 5
                                    

warning ⚠ smut everywhere, daddy kink, explicit

bakalan banyak licking di sini wkwkwkw, Hika abis dengerin dcd *smut* buat referensi berakhir ini yang Hika ketik

mau Hika lanjutin series ini atau beralih sebentar ke oneshot?

eh jawab ya pertanyaan Hika, readers suka bacanya sebagai '(y/n)' atau 'kamu'?

__________

Tangan Kise memegang samping badan (y/n) dan satu lagi mengusap-usap lehernya memberikan sensasi ke seluruh tubuh (y/n). Bibir Kise sibuk menciumi dan menjilat telinga (y/n).

Sudah satu jam mereka dalam posisi seperti itu, bawah milik (y/n) sudah minta diisi oleh milik Kise, tidak seperti biasanya Kise berlama-lama atau 'menggodanya' sampai harus menunggu.

"Hmm, (y/n)-cchi sangat harum ssu," bisiknya sambil terkekeh.

Getaran yang diberikan Kise membuat (y/n) merinding, mendengar cara bicara Kise sepertinya sedang mabuk.

Kembali, Kise memberikan sentuhan pada telinga (y/n) yang menjadi titik lemahnya, (y/n) mengeluarkan desahan berharap Kise bisa menyelesaikan segera keinginan nafsunya.

"Mmm, Ryou~ Nghh.."

Kise menghentikan aksinya lalu kedua tangannya bertumpu di samping badan (y/n). Wajahnya menatap bawah dimana wajah kekasihnya yang sudah memerah dan kilatan nafsu terlihat jelas.

Melihat kekasihnya yang meminta lembut tanpa disadari itu, membuat Kise terkekeh lalu jarinya memainkan rambut (y/n) dan bibirnya mengarah ke leher (y/n).

"(y/n)-cchi harus sabar, nanti akan kuberi hadiah ssu~" ucap Kise sambil tertawa diakhir kalimatnya.

Merasakan bibir Kise yang bergerak membuat tangan (y/n) yang bebas meremas rambut kuningnya hingga acak dan bibirnya terus mengeluarkan desahan setiap Kise memberikan tanda pada lehernya.

Kise berlutut sebentar lalu satu tangannya melepaskan kemeja abu-abunya, membuka persatu kancingnya sambil menjilat bibirnya sensual. Melihat beberapa bekas merah di leher (y/n) membuatnya bangga.

Setelah kemejanya ia lepas, tangan Kise mengangkat baju (y/n) ke atas untuk dilepas dan tanpa malu, (y/n) membantunya karena ia benar-benar sudah tahan.

"Mmm, jangan terburu-buru, (y/n)-cchi."

Kise kembali menyerang telinga (y/n) namun, sebelum itu ia membisikkan sesuatu ditelinganya. "Aku ingin menggodamu sebentar, (y/n)-cchi~"

"Ahn―! R-Ryou-! Mmm."

Tangan Kise meremas payudara (y/n) yang masih terbalut bra, bibirnya sibuk menjilati telinga (y/n), menimbulkan suara yang membuat (y/n) mulai kehilangan kontrol dalam kesadarannya.

Gerakan pelan, Kise membuka pengait bra (y/n) dan setelah itu ia melemparnya sembarang. Tanpa aba-aba, tangan Kise mencubit puting (y/n) yang sudah mengeras karena sentuhan dan ciumannya.

"AAA-NN! Ryou!"

"Ck, ck, ck, desahan (y/n)-cchi bisa sekeras itu hanya ini?" goda Kise lalu kembali mencubit puting (y/n) yang sebelahnya dan membuat (y/n) kembali mendesah.

(y/n) menganggukkan kepalanya pelan dan membuat Kise tersenyum melihat responnya.

"Hmm? (y/n)-cchi menjadi gadis mesum belakangan ini, kenapa ssu?"

Kise menghembuskan nafasnya ke telinga (y/n) dan berhasil membuat badan (y/n) bergetar karena nafas hangat yang mengalirkan sensasi baru ditubuhnya.

𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭 𝐓𝐚𝐥𝐤 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang