A. Daiki | love in blue | {romance-MermaidAU!}

690 86 1
                                    

"Dai-chan!! Bawa payungnya kemari!"

Aomine menghela nafasnya lelah, kedua tangannya sibuk memegang payung tancap dan tikar yang akan digunakan dia dan Momoi untuk bermalasan di pasir putih.

Tetapi, Momoi malah bergelayutan manja dengan Kuroko.

"Wuahh~! Airnya benar-benar biru! Anginnya juga lumayan hangat~" terlihat kedua mata coklat emas Kise yang berkelap-kelip senang.

Kiseki no Sedai dan Kagami, memutuskan untuk menghabiskan waktu musim panas mereka di pantai. Jarang-jarang Akashi menawari mereka ke pantai dan juga tempat penginapannya digratiskan pula oleh Akashi― tentu karena penginapan itu milik perusahaan ayahnya.

Aomine meletakkan tikar di bawah lalu menancapkan payung itu lalu membuka tikarnya dan dia langsung berbaring di atasnya. Terlalu malas untuk bermain air dan yang dia inginkan hanyalah tidur.

"Dai-chan, kau akan tidur di sini? Sungguh?" Momoi bertanya pada Aomine yang sudah menutup kedua matanya.

"Yah.. aku sedang malas. Jadi pergilah senang-senang sana," jawab Aomine malas.

Momoi terkekeh, "hmmm, baiklah. Tapi jangan salahkan aku kalau Dai-chan melewatkan sesuatu yang menyenangkan!"

Aomine tidak menjawab perkataan Momoi, dia bisa merasakan kehadiran Momoi yang sudah tidak lagi di sisinya. Ketenangan seperti ini, bisa membuat Aomine tertidur cepat―

"Oi! Jangan tidur dan berlombalah kemari!"

Aomine membuka sebelah matanya dan sedikit mengangkat kepalanya, mata biru tuanya memandang keenam temannya yang sudah berdiri di sisi pantai.

"Lomba apa?" tanya Aomine.

"Berenang tentu saja ssu!" jawab Kise yang sudah bersiap dalam posisi.

Aomine menyeringai mendengarnya. Soal lomba atau pertandingan seperti ini, selalu menarik perhatiannya selain majalah porno yang dia baca. Aomine berdiri dari posisinya lalu meregangkan otot lengan dan kakinya. Berjaga-jaga supaya tidak kram saat berenang nanti.

Aomine berdiri di samping Murasakibara yang terlihat bersemangat, sepertinya dia ditawari makanan dulu untuk ikut.

"Baiklah! Berenang sampai ke batu yang ada di sana! Bersedia? Mulai!" Momoi berteriak lalu mulai menyemangati Kuroko.

Aomine meluruskan badannya dan kakinya bercambukan dengan air laut, tangannya berganti posisi mendayung ke atas dan ke bawah. Dia bisa melihat matanya kalau dia sudah dekat dengan garis akhir.

"Ahaahaha! Aku pemenangnya di sini!" Aomine meninju ke udara dengan senyum bangga di wajahnya.

"Enak saja! Aku yang menang, baka!" protes Kagami.

"Hah? Aku yang menang! Aku tidak melihatmu di sini sebelum aku!"

"Itu karena kau sedang berenang, jadi tidak melihatku!"

"Kau mau tanding ulang, hah! Teme!" tantang Aomine.

"Siapa takut, bakaomine!"

Hari itu, Aomine banyak berargumen dengan Kagami dan hasil dari lomba itu sebenarnya Murasakibara. Dia sudah duduk di sisi pantai dengan dua es krim di tangannya dan beberapa cemilan lainnya di belakang. Menatap dua temannya yang masih memperebutkan juara satu itu.

――――― ✾ ―――――

Sore menyambut. Aomine tidak ikut membereskan tikar dan payung yang tadi dia bawa. Dia sudah lelah dan tidak ingin berurusan dengan suara berisik Momoi yang pasti menyuruhnya itu dan ini.

𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭 𝐓𝐚𝐥𝐤 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang