K. Taiga | one step closer | {fluff}

1.2K 82 5
                                    

"Cepat katakan, Kagami-san."

"Iya, nanti ada yang duluan, udah mimpimu pupus!"

"Jangan menanti-nanti, ada yang ngambil resah hatimu nantinya."

"ARGH BISAKAH KALIAN DIAM SATU DETIK SAJA?!"

Kagami mengacak rambut merah gradasi hitam miliknya frustasi dengan semua perkataan orang-orang di sekelilingnya. Wajahnya menatap ke bawah dan aura gloomy mengelilingi badannya.

Riko yang baru saja menyelesaikan tugas, menyadari perubahan sikap Kagami yang menjadi buruk itu. "Ada apa dengannya? Jangan bilang ini karena, (y/n)-chan?"

Riko berbisik pada Kiyoshi yang menatap adik kelasnya yang kehilangan harapan, tangannya mengusap pelan leher keringatnya dengan handuk putih lalu menunjukkan senyuman. "Sayangnya, iya. Kali ini tentang (y/n)."

Memanggut mengerti, Riko tidak mengerti kenapa Kagami tidak bisa mengatakan perasaan sesungguhnya pada gadis bernama (y/n)?

"Sudah-sudah. Sebentar lagi malam tiba. Lebih kalian pulang dan nikmati libur akhir pekan," saran Hyuuga mencoba mencairkan suasana.

"Senpai, bisa bantu aku mencari cara untuk melakukannya?" tanya Kagami sambil menatap Hyuuga.

Hyuuga yang terkejut dengan pertanyaan Kagami, alisnya bertaut bingung. "Kenapa bertanya padaku?"

Sebelum Kagami membuka mulutnya, Riko berdiri di depannya dengan tangan di pinggang kecilnya, senyuman terlihat di wajah Riko.

"Aku tahu caranya! Jadi dengarkan aku baik-baik, kouhai," ucap Riko dengan menyeringai.

Kagami menelan ludahnya kasar, semoga saja saran Riko bukan yang aneh-aneh.

"Nee, besok ulang tahun (y/n)-chan 'kan?" tanya Riko memastikan.

Kagami mengangguk.

"Bagus! Ajak dia jalan-jalan ke taman dan katakan apa yang kau rasakan padanya!" ucap Riko setengah berteriak. Seolah bangga dengan saran yang dipastikan berhasil.

Kagami tersedak ludah mendengarnya.

"K-KENAPA HARUS KE―"

"Lakukan atau aku mengambil, (y/n)-san."

Suara Kuroko yang tidak bernada sekaligus wajah tanpa ekspresi membuat semua orang di dalam gym, menatap dramatis pada pemain polos tim basket Seirin.

"H-hey, Kuroko kau tidak serius 'kan?" tanya Izuku dengan nada ragu.

"Aku bersungguh-sungguh."

Perasaan Kagami campur aduk mendengarnya. Kagami mengepal tangannya dan dia mengangkat wajahnya lalu menghela nafas. Mengatur emosi yang dia sendiri bingung, mana yang dia rasakan sekarang ini.

"Nanti malam aku akan minta bantuan kalian, jadi aku pergi duluan!"

Kagami berlari dan membawa tasnya keluar. Meninggalkan gym yang sunyi. Penasaran dengan rencana Kagami.

"Kuroko, kau berhasil membuat anak itu percaya diri." Hyuuga memecah keheningan.

"Iya, rasanya aneh melihat Kagami yang sampai seperti itu hanya karena gadis," tambah Kiyoshi.

"Aku penasaran dengan Kagami-san apa yang dia lakukan besok," gumam Kuroko yang didengar jelas oleh semua orang.

"WAH AKU TERKEJUT TERNYATA KUROKO BISA BERBOHONG!"

――――― ✾ ―――――

(y/n) menatap layar ponselnya yang terus memunculkan pesan berisi ucapan selamat ulang tahun padanya. Membuat hatinya menghangat di mana orang-orang sangat peduli padanya.

𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭 𝐓𝐚𝐥𝐤 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang