A. Seijuuro & K. Ryouta | poison love | {romance-MafiaAU!}

1.2K 70 2
                                    

Setiap orang memiliki cerita cintanya sendiri. Berawal dengan pertemuan manis dan berakhir hidup bahagia. Atau pertemuan yang tidak bisa dipikirkan diluar nalar manusia. Cerita klasik yang membuat orang betah mendengarnya adalah soal gadis polos, baik dan berprilaku manis yang jatuh cinta dengan pemuda yang dikategorikan 'Bad Boy'.

Akhirnya banyak yang beragam. Dimana pemudanya kembali ke jalan yang benar atau malah pemuda itu berurusan dengan penjara dan si gadis harus merelakan cintanya terkurung dibalik jeruji besi.

Kenapa gadis baik seperti dia suka pada pemuda 'Bad Boy'? Apakah ada yang lebih menarik daripada 'Good Boy'? Atau daya tarik kuat apa yang bahkan mampu meracuni gadis baik seperti dia harus jatuh cinta pada orang yang dikira salah?

Kisahku hampir sama dengan apa yang kamu baca, namun aku memiliki dua pilihan sulit.

Memilih hidup bersamanya sebagai penjahat atau mengorbankan cinta pertamaku untuk menegakkan keadilan yang berefek pada seluruh orang.

Kenapa? Kenapa hati kecilku harus memilihnya?

Apakah aku bisa merubah hatinya kembali ke jalan yang sesungguhnya?

Atau aku ikut terperangkap dalam kolam racun akan kekuasaan dan cinta abadi?

――――― ✾ ―――――

(y/n) menutup novel itu dengan helaan nafas gusar. Dia sudah membaca seluruh isi novel itu berkali-kali dan paham betul alur serta waktu yang ditulis di sana. Hari ini dia tidak memiliki aktivitas yang efektif untuk mengalihkan rasa bosannya. Ditambah diluar sekarang sedang hujan dan dia malas untuk pergi ke rumah temannya sekadar bermain atau berakhir menginap di sana.

Melangkahkan kaki dengan malas ke dapur untuk meminum segelas air hangat dan mengambil cemilannya yang beruntung masih ada dan mendudukan diri di sofa lalu menyalakan tv agar rasa bosannya tidak membunuh pikirannya.

"Tidak ada yang menarik," gumam (y/n) yang terus mengganti channel tv.

Ponsel yang sedari tadi diam tidak berbunyi kini menyala karena ada panggilan masuk. Buru-buru (y/n) mengangkatnya tidak sempat melihat siapa karena dia berharap ini adalah temannya yang akan mengajaknya pergi dari apartemennya.

"(y/n), kau sedang di apartemen sekarang?"

"Oh-uh? Iya, aku di apartemen. Kenapa memangnya?"

"Baguslah, aku akan di sana. Jangan kemana-mana."

(y/n) memutar bola matanya malas lalu mengeluarkan suara decakan lidah. "Kau kira aku akan kemana dengan hujan di luar?"

''Hmm, senang kau tahu terperangkap di sana."

"Argh! Cepat kemari atau aku tutup pintunya, Akashi."

Akashi yang disebrang hanya mengiyakan saja dan menutup sambungan telpon secara sepihak. (y/n) beranjak dari duduknya dan memakai celana yang lumayan panjang karena sahabat lelakinya akan berkunjung dan dia tidak ingin terlihat seperti wanita jalang dimata sahabatnya. Selesai mengganti celana, (y/n) menunggu kedatangan Akashi yang dia harapkan bisa memberinya teman bicara.

(y/n) dan Akashi sudah lama berteman, keduanya memiliki jalinan persahabatan yang kuat dan tidak lebih. Akashi sering berkunjung atau menginap di apartemen (y/n) sehabis bekerja. Sebab, jarak kantor Akashi dan apartemen (y/n) lebih dekat dibanding dirinya. Ditambah lagi, (y/n) menyukai ada orang selain dirinya yang ada di apartemen. (y/n) membutuhkan teman untuk menemani atau sekedar berbincang.

𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭 𝐓𝐚𝐥𝐤 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang