〇 talk talk

1.4K 344 29
                                    

“jadi, ayah kak hyunjin dirampok sama temen-temen kakak sendiri?”

hyunjin mengangguk lemah, “iya.”

ryujin yang berdiri dibalik kursi roda yang hyunjin tumpangi terdiam. demi apapun, ryujin mendengarnya saja membuat kakinya lemas.

“saya jahat banget, kan?”

ryujin terdiam, bingung dengan apa yang harus dia katakan pada hyunjin.

“maaf kalo bikin kamu nggak nyaman.”

hyunjin dan ryujin sudah ditaman rumah sakit. sepi—hanya ada beberapa anak yang tengah asyik bermain ayunan dengan orang tua disampingnya yang membawa selang infusnya.

“nggak papa. maaf kalo bikin kakak jadi sedih,” kata ryujin.

“sini, duduk didepan saya.”

ryujin menurut. duduk dikursi yang ada dihadapan mereka. menatap wajah hyunjin yang penuh dengan luka lebam—juga senyum indahnya.

“kalo kamu nggak nyaman sama saya, bilang. saya nggak mau kamu jauhin saya tanpa alasan.”

ryujin terkekeh pelan, “emang siapa yang mau jauhin kakak?”

hening. ryujin segera merutuki kebodohannya saat sadar dengan perkataannya barusan.

hyunjin terkekeh, “oke, saya pegang perkataan kamu. awas aja kamu jauhin saya.”

“aku udah tau kakak sekarang. boleh ngasih jawabannya?”

“buru-buru banget sih,” katanya sedikit terkekeh. “masih ada yang belum kamu tau.”

“kakak misterius banget?!”

hyunjin tertawa, tangannya terulur mengusap surai gadis dihadapannya. ryujin pun sama, tangannya terulur mengusap kepala hyunjin dengan lembut.

“apaan sih kak! kok jadi picisan gini!”

“kamu yang mulai, makanya jangan bikin saya gemes.”

ryujin mengerucutkan bibirnya lucu, semakin membuat pemuda dihadapannya terkekeh gemas.

“ceritanya bakal panjang, kamu yakin mau dengerin?”

“mau sih, tapi kalo kakak masih ragu, nggak usah cerita.”

hyunjin menggeleng, “saya cerita sekarang deh.”
























udara malam semakin dingin terlebih sore tadi hujan mengguyur dengan derasnya dikota ini. seorang dengan kecepatan diatas rata-rata membelah jalanan malam dengan motornya.

jaketnya yang penuh dengan tulisan dan gambar-gambar aneh itu terlihat sedikit basah, dengan helm yang digelangkan di lengannya. hyunjin. begitu yang tertulis di sisi bawah jaketnya.

setelah dirasa sudah jauh dari pusat keramaian. mesin motornya dihentikan, dibiarkan terparkir sembarangan.

rintik air yang masih hinggap di ranting-ranting membasahi sedikit rambut coklatnya. hyunjin menghela nafas pelan.

“sialan. gue nggak akan ngebiarin jungkook berengsek manfaatin gue, cih.”

semua unek-unek hyunjin keluarkan disini. berteriak, tertawa, menangis. tak akan ada yang tahu. hyunjin mengusap rambutnya frustasi.

“bangsat, ternyata bener kata felix. mereka itu bukan temen, mereka cuma manfaatin gue. bangsat!”

“goblok banget gue, hahaha...”

mirame | hyunjin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang