~Prolog~

3K 109 10
                                    

"Heyy yoo! Whats up guys!"
Sapa seorang cowok kepada beberapa orang yang tengah menikmati minumannya

"Weiittss! Baru nongol aja lo! Gue kira udah kena telen sama bumi!"
Celetuk seseorang seraya ber-hi five dengan sang penyapa, di ikuti beberapa orang lain

"Darimana aja lo, Ver? Kok baru keliatan?"

"Elo kaya ga tau aja kalo gue ini orang sibuk! Hahahaa!"

"Iya iyaa... Yang habis di angkat jadi ketua kapten sepakbola Adi Wijaya"

"Hahahaa! Canda gue! Jadi tim sepakbola sekolah gue itu ga lama lagi bakal match sama beberapa sekolah lain"

"Widihh! Dalam rangka apa tu?"

"Anniversary sekolah. Bulan depan"

"Oo gitu..."

"Emang lo pada ga tau apa? Bukannya sekolah kalian juga ngeluarin tim sepakbola buat perwakilan match di sekolah gue?"

"Elu kaya ga tau kita. Boro-boro match sama sekolah lo, ekskul aja kita bodoamat"

"Yoiii ma broo!!!"

"Cih, dasar! Hahahaaa"

"Eh, lo mau pesen apa? Sampe lupa nawarin"

"Ga deh. Gue mau langsung cabut aja"

"Loh? Kok buru-buru kenapa?"

"Di suruh nyokap nganter belanja"

"Masih aja jadi anak nyokap lo, Ver!"

"Ya gimana, gue emang anaknya nyokap gue, hahahaa!"

"Terus lo jauh-jauh kesini ngapain?"

"Kangen gue sama lo pada"

"NAJIIISSSS!"

"Hahahaa! Ya tadi gue sempet buka WA Group. Terus baca kalo kalian pada di sini. Nah kebetulan gue lagi di daerah sini. Ya udah deh mampir"

"Besok meet up bisa ga lo?"

"Wah ga janji gue. Satu bulan ini gue full latihan. Kalo sempet gue bakal join"

"Hmm okedeh! Besok lo bisa kabarin kita"

"Ayeayee! Ya udah ya gue cabut. Byee... Jangan kangen!"

"NAJIISS WOIIII!"

Gelak tawa pun kembali pecah gara-gara kelakuan Veron.

Muhamad Valeron, atau kerap di sapa Veron. Wajahnya tampan rupawan, postur tubuh tinggi, bentuk badan yang bagus, dan berkulit putih. Duduk di bangku kelas XI Mipa di SMA Adi Wijaya. Ia tidak jauh dari kata 'tenar'. Menjabat sebagai captain sepakbola SMA Adi Wijaya. Selain itu ia juga menyandang juara kelas, sekaligus ketua kelas.

Beberapa kali ia mengikuti Olimpiade, dan setidaknya ia selalu masuk dalam 2 besar. Itu menjadikan murid lain segan padanya, dan guru-guru sangat bangga karena prestasinya itu

Namun hal itu tidak pernah menjadikan ia besar kepala, justru ia selalu bersikap ramah pada siapapun. Membuat siapapun yang dekat dengannya merasa nyaman

🐾🐾🐾


"Jadi besok saya sudah bisa masuk, bu?"
Tanya ragu seorang cewek kepada wanita yang berusia sekitar 40 tahunan

"Iya Fin, kamu besok sudah bisa datang ke sekolah itu"
Jawab lembut wanita itu dengan senyum ramahnya

"Makasih banyak bu. Terima kasih sekali. Entah dengan apa saya bisa membalas kebaikan ibu"

"Kamu bisa membalas kebaikan saya dengan rajin belajar dan menjadi juara kelas"

"Pasti bu! Pasti saya akan rajin belajar dan akan berusaha menjadi juara kelas!"

"Iya, ibu yakin kamu bisa. Oh ya ibu mau tanya sekali lagi, kamu yakin tidak mau pindah saja ke sini?"

"Tidak bu, saya yakin. Saya ingin belajar hidup mandiri"

"Hmm.. Kalau sudah begitu ibu nggak bisa memaksa lagi kan?"

"Maaf ya bu. Tapi ini sudah menjadi pilihan saya"

"Iya iya.. Ibu ngerti kok"

"Ya sudah kalau begitu bu, saya pamit soalnya udah mulai sore"

"Iya sudah. Beneran nggak mau ibu anter?"

"Nggak usah, bu. Kebetulan saya pengen jalan aja, cari keringet, hehehee"

"Ya sudah kalau begitu. Hati-hati di jalan ya"

"Iya bu, saya pamit, Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Dafinda Etania, kerap di sapa Finda. Berparas cantik dengan kulit putih, rambut lurus sebahu, tubuh ramping dengan tinggi badan rata-rata.

Kehidupannya yang tadinya berada di atas seketika jatuh ke bawah karena suatu kejadian. Kini hidupnya berada di tangannya sendiri. Hidupnya yang sekarang sangat jauh dengan hidupnya yang dulu

Beruntungnya seorang wanita baik mau membantunya dengan ikhlas. Sehingga sedikit demi sedikit kehidupannya mulai kembali tertata lagi.

Itu membuatnya berjanji bahwa ia akan menjadi seorang perempuan yang tangguh. Ia tidak akan dengan mudah di kalahkan oleh keadaan

Dafinda melirik jam yang melingkar di tangannya. Sudah hampir jam 3 sore. Ia pun mempercepat langkahnya karena harus segera tiba di suatu tempat














Alloo semuaa
Jangan marah klo ini short part
Soalnya ini baru prolog
Tap bintang di pojok kiri bawah;)
Jgn lupa coment jugaa
See u👋


ValeronTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang