II

986 66 2
                                    

"Peronn, PR lo udah, Per?"
Tanya Alfaro saat melihat Valeron baru saja tiba di kelas

"Peron kok di tanya, ya udahlah. Ya kan, Per?"
Celetuk Aksa

"Apasi kelen? Par per par per. Veron! Ve bukan Pe!"
Protes Valeron tidak suka

"Halah sama aja! Liat dong Per"
Pinta Alfaro memelas

"Veron! Lu kira peron kereta ha?!"
Tegas Valeron tidak terima

"Iya iyaa.. Veron liat dong PR nya"
Serah Alfaro

"Hmm"
Balas Valeron malas lalu membuka resleting tasnya kemudian mengeluarkan buku PR Kimia

Alfaro dan Aksa pun menyibukkan diri dengan menyalin PR Valeron ke buku PR mereka, sedangkan Veron hanya memainkan game di ponselnya

'Enemy has kill slain!'

"Ni Ver, makaseeehh"
Ucap Aksa setelah sekitar 10 menit menyalin PR dari buku Valeron

"Same same"

"Cuy, nanti jangan ngingetin Bu Ruri ya kalo ada PR"
Pinta Agil bersuara keras

"Iya! Jangan ngingetin! Gue ngerjainnya asal-asalan ni!"
Timpal Derry

"Lah elo masih ngerjain, gue mah boro-boro"
Balas Agil santai

'TING TING TINGGG!'

"Woiii duduk woii dieemm! Udah bel!"
Teriak Veron menggema di penjuru kelas

"Iya zeyenk"
Balas Adinda, teman sekelas Valeron yang sudah lama mengincar Valeron

"Selamat pagi anak-anak!"
Sapa Bu Ruri, guru Kimia

"Pagi bu!"
Balas anak-anak serempak

"Widih, cewek cantek tuh"
Bisik Aksa pada teman sebangkunya, tak lain dan tak bukan adalah Valeron

"Kok kaya pernah liat ya?"
Tanggap Valeron ikut berbisik

"Dimana? Salah liat kali"
Balas Aksa

"Hmm, may be"

"Baik anak-anak. Mungkin kalian bertanya-tanya, siapa sih anak yang bersama ibu ini? Coba kamu perkenalkan diri dulu"
Titah Bu Ruri

"Pagi. Perkenalkan saya Dafinda Etania. Bisa di panggil Finda"
Ucap murid baru itu dengan senyum tipisnya. Sangat tipis

"Finda! Gue Aksa, Fin!"
Teriak Aksa berdiri dari duduknya

"Aksa! Duduk!"
Tegur Bu Ruri

"Hehe.. Maap bu"
Ringis Aksa lalu kembali duduk

"Ada yang mau tanya?"
Tanya Bu Ruri kepada semua

"Saya bu!"
Ucap Mila mengacungkan tangannya

"Ya Mila?"

"Lo pindahan darimana?"
Tanya Mila dengan dialeg sok berkuasanya

"SMA Sanjaya"
Jawab Dafinda

"Kenapa pindah?"
Tanya Mila lagi

"Mmb.. Ada problem"
Jawab Dafinda seadanya

"Ada lagi?"
Tanya Bu Ruri lagi

Sunyi

"Baik Ibu rasa tidak ada lagi, Finda kamu bisa duduk di sebelah Cecylia. Cecylia angkat tangan"

Yang di panggil pun mengangkat tangannya, lalu Dafinda menuju ke bangku yang di tunjuk dan duduk di sebelah Cecylia

"Hai, gue Cecylia, lo bisa panggil Lia"
Sapa Cecylia

ValeronTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang