VII

851 40 2
                                    

"Oh iya waktu itu!"
Lanjut Valeron menjentikkan jarinya, membuat Dafinda menautkan kedua alisnya

"Beberapa hari lalu elo pern--"

Ucapan Valeron terpotong karena kedatangan Cecylia, "Siomay aja gak papa kan Fin? Gue bingung soalnya. Biar samaan juga sama Veron"

"Iya, makasih ya"
Sahut Dafinda yang kemudian di lanjutkan dengan menuangkan sambal dan kecap, sedangkan Valeron menghembuskan nafas kasar

"Kenapa lo?"
Tanya Cecylia yang mendengar dengusan Valeron

"Nggak papa, ayo makan"
Ajak Valeron

Akhirnya pertanyaan Valeron belum jadi ia sampaikan karena terpotong dengan kedatangan Cecylia

Sedang enak-enak menikmati siomay, kedua manusia dari negeri antah berantah kembali mengusik mereka bertiga --lebih tepatnya mengusik Valeron--

"Sialan lo Ver! Gue cari kemana-mana eh ternyata disini"
Ucap seseorang yang tak lain tak bukan adalah Alfaro

"Ini apa ini! Kenapa lo makan berdua sama Finda?! Maksud lo apa?!"
Sambung Aksa sok dramatis

"Can you open your eyes? Lo nggak liat ada gue disini ha?"
Celetuk Cecylia sinis

"I know that Miss Cecylia, maksud gue adalah Veron duduknya hadap-hadapan sama Finda"
Balas Aksa

"And then?"
Tanya Cecylia

"Bukannya udah gue deklarasikan bahwasanya ialah Dafinda Etania sebagai pacar dari tuan Aksa Pradana Putra?"
Tanya balik Aksa membuat para temannya jengah

Merasa pundaknya ada yang menepuk, Aksa lantas menoleh dan mendapati Alfaro lah yang menepuk pundaknya, "Tolong ya, halu lo jangan kayak pipa ruc*ka"

"Maksud lo?"
Tanya Aksa bingung

"Mengalir sampai jauh"
Jawab Alfaro tak menunjukkan ekspresi apapun selain datar. Jawaban itu menimbulkan gelak tawa dari Valeron dan Cecylia, sedangkan Dafinda hanya menatap mereka datar

"Dih pada ketawa. Tanya in aja ke Findanya langsung sana, gue udah nembak dia belum? Tanya sana"
Balas Aksa menyilangkan tangannya

"Fin, emang Aksa udah nembak lo?"
Tanya Cecylia

Dafinda tak menjawab, hanya menganggukkan kepala sambil mengunyah siomaynya

"ARE YOU KIDDING ME?!!"
Serempak Cecylia, Valeron dan Alfaro, sedangkan Aksa tampak membanggakan dirinya. Teriakan mereka bertiga menimbulkan tatapan bingung dari para siswa siswi yang tengah berada di kantin, dan mereka hanya bisa menampilkan cengiran saja

"Lo terima?"
Valeron yang dari tadi hanya diam akhirnya ikut bertanya

Dafinda kembali tak menjawab, namun ia menggeleng. Hal tersebut membuat Cecylia, Valeron dan Alfaro terpingkal-pingkal, sedangkan Aksa tampak menggerutu kesal

"Masih proses kalik, Ver. Ntar juga luluh"
Cibir Aksa pada Valeron seraya memutar bola matanya

"Iya, luluhnya in your dream"
Celetuk Alfaro menimbulkan gelak tawa teman-temannya --terkecuali Dafinda tentunya--

"Kalo lo nggak bisa, biar gue aja"
Ucap Valeron membuat tawa teman-temannya seketika berhenti. Sedangkan Dafinda sedikit tercekat

"Elo? Mau ngeluluhin Dafinda?"
Tanya Aksa tidak yakin. Valeron hanya menggedikkan kedua bahunya

"Jadi elo masih suka cewek, Ver?"
Tanya Alfaro sok kaget

"Sialan, lo pikir gue gay!"
Balas Valeron seraya menonyor kepala Alfaro

ValeronTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang