Tes tes tes...
1 2 3
Yey akhirnya Chapter 2...Jangan lupa Klik bintang & Komen yaaa
💙❤💙
😘😘😘💙❤💙
Gadis itu termenung di bawah pohon besar. Tak tau itu pohon apa.
Matanya menatap pada ranting-ranting pohon yang besar. Berapa umur pohon ini ? Pikirnya.Namun yang menjadi pertanyaan untuk apa kau tau sakura..?
Gadis itu mengelengkan kepalanya lalu menunduk lesu. Kedua tangannya menenteng tas merah dan mapnya. Tubuhnya lesu. Ini sudah siang hari namun belum ada pekerjaan untuknya.
Hufft. Ternyata sama saja.
Gadis itu kembali mendongkak menatap matahari seketika matanya berair karena di paksakan."Kami-Sama tolong aku. Menjadi pelayan kedai Sosis pun aku mau" gumam gadis itu .
Sungguh di 25 tahun hidupnya Sakura tak pernah membayangkan mencari pekerjaan itu Sesusah ini. Apakah masyarakat jepang sudah terlalu banyak ?, sehingga mereka semua sudah mengambil jatah pekerjaan untuknya ?.
Pemerintah harus mempertegas peraturan tentang Keluarga Berencana. Kalau tidak bisa jadi bencana.
Lalu gadis itu pergi meninggalkan pohon tua itu meninggalkan tanda tanya. Berapa umurnya ?.
TIT
TIT
"Sakura chan"
"ah. Selamat siang Bibi" sakura menundukan kepala tenda memberi salam.
Mikoto tersenyum menatapnya "bagaimana ?. Semua berjalan lancar ?"
Sakura mengeleng lemah "tidak sesuai harapan bibi"
"oh malangnya nasipmu Sakura-chan"
"hehehe" sakura mengaruk kepalanya yang tidak gatal.
" emm. Sakura-chan kalu tidak keberatan ayo ikut dengan basan"
"eh. Kemana"
"masuk saja dulu. Ayo" wanita itu memberi kode dengan kepalanya.
"b-baiklah Basan"
💙❤💙
Ternyata bibi mikoto mengajaknya makan di sebuah Restoran.
"jadi sakura-chan tidak di terima?" wabita itu menunjukan wajah turut prihatin.
Sakura menelan minumannya lalu mengangguk "ya. Begotulah Bibi"
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE LOVE
FanfictionKu raih meski tau tangan ini mencengram luka ______________________________ Warning !!🔞 Cerita Dewasa Bijaklah dalam memilih bacaan. 💙❤💙❤💙❤💙❤💙❤💙❤💙❤ Karakter milik Om Masashi Kishimoto Tomat Asam