Halo teman".. Aku barharap saat membaca cerita ini dapat menghibur kalian semua. Dan maaf kalau ceritaku tidak bagus dan aneh. Mohon di maklumi ya.
Tapi aku akan terus belajar untuk mengurahi kesalahanku di waktu yang akan datang, oke.
Selamat membaca... 😊
💙❤💙
Dua Hari berlalu seperti biasa. Sakura belum juga di tugaskan oleh Ny.Uchiha jadi hari ini dia masih melakukannya seperti kemarin. membantu pekerjaan pelayan lainnya.
Dan hari ini pun berlalu pada waktunya. Pukul 10 malam.
Sakura sudah tertidur saking lelahnya.
Netra hijau beningnya perlahan-lahan menampakan cahanyanya.
Sakura menutup mulutnya saat menguap. Tangannya meraba-raba mencari benda canggih berbentuk persegi di meja kecil samping kanan tempat tidurnya.
Matanya berkedip menyesuaikan cahaya.
Jamnya menunjukan pukul 2 Am.Ingin tidur kembali namun tenggorokannya tersa kering.
💙❤💙
Sakura memutuskan pergi ke dapur untuk mencari air minum. Bukan dapur mansion tetapi dapur di gedung pelayan.
Gadis itu mendesah lega saat cairan itu melewati tenggorokanya. Gadis itu juga mengintip isi lemari. Emm. Sepertinya satu botol air sebagai bekal tidak masalah.
Merasa bahwa sudah tidak mengantuk sakura memutuskan untuk pergi jalan-jalan.
Sakura memikirkan nasipnya, masa depanya.
Bagaimana mungkin sudah lulus kuliah namun tak kunjung memiliki pekerjaan.
Kalau tau ujung-ujungnya menjadi pelayan. Sakura tidak perlu susah-susah bersekolah. Tidak perlu menghabiskan uang kedua Orang tuanya. Dan mungkinsaja ---
Kedua orang tuanya masih ada di sini.
Ayah Ibu.
Sakura menatap pada sinar rembulan. Tatapannya terpaku senatap sinar itu.
"hei bulan. Bagaimana perasaanmu saat cahayamu harus di gantikan oleh matahari ?. Padahal tidak banyak orang yang dapat menikmati cahaya mu" sakura tersenyum miris.Apakah memang ini sudah di takdirkan ?.
Sakura tidak tau.
Ingin menagis rasanya saat fakta yang ada bahwa dirinya hanya seorang pelaya.
Ayah, ibu. Maafkan saku.
Tek
Sakura tersadar dari lamunannya. Matanya menatap sekitar mencari sumber bunyi tadi berasal. Namun hanya kegelapan.
Siapa? " ada orang ?" tanya sakura lagi
"Hn"
Deg
Sakura terpaku di tempatnya.
Jarak mereka Haya beberapa langkah.
Tanpa sadar ternyata kakinya melangkah sampai kearah mansion.
"T-tuan" nafas sakura membeku. Perutnya seperti di kocok
Pria itu ada di depannya.
Manik kelamnya menatap sakura Tajam. Seakan-akan melumpuhkan seluruh persendinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE LOVE
FanfictionKu raih meski tau tangan ini mencengram luka ______________________________ Warning !!🔞 Cerita Dewasa Bijaklah dalam memilih bacaan. 💙❤💙❤💙❤💙❤💙❤💙❤💙❤ Karakter milik Om Masashi Kishimoto Tomat Asam