46. Waktu Yang Salah (2)

6.6K 1K 176
                                    

Padahal sudah berkali-kali Sofi memperingatkan dirinya untuk tidak jatuh hati pada pemuda itu. Danan itu muridnya sendiri, murid yang dia didik sejak masih remaja 13 tahun! Demi Tuhan! Bagaimana mungkin dia bisa menyukai muridnya sendiri?! Apalagi sekarang status mereka adalah dosen dan mahasiswa. Orangtua Dananpun pasti akan menolak calon menantu yang usianya jauh lebih tua daripada usia anaknya. Apa semua alasan itu belum cukup untuk menjelaskan padanya bahwa dia tidak boleh menyukai Danan?!

Tapi coba tolong jelaskan pada Sofi, bagaimana caranya supaya dia tidak jatuh hati pada pemuda itu ketika secara kontinu dan terang-terangan pemuda itu menunjukkan rasa cintanya pada Sofi? Batu pun kalau ditetesi air sedikit-sedikit secara kontinu, lama-lama juga akan lapuk dan hancur. Apalagi hati Sofi belum menjadi sekeras batu, meski sempat patah oleh Attar. Jadi wajar saja ketika sikap manis Danan yang kontinu itu akhirnya mampu meluluhkan hatinya kan?

Selama ini dia sudah terlalu egois dengan menerima dan menikmati semua kebaikan, perhatian dan sikap manis Danan untuk menyembuhkan kesedihannya akibat berpisah dengan Attar. Kalau dipikir-pikir, dia benar-benar telah memanfaatkan kebaikan Danan padanya selama ini, padahal dia tidak mau menerima hati pemuda itu.

Kamu jahat, Pia!

Benar kata Danan, dirinya memang jahat. Bertahun-tahun membuat pemuda itu bertepuk sebelah tangan, lalu ketika dirinya menyadari perasaan pemuda itupun, Sofi hanya memanfaatkannya untuk keegoisannya sendiri. Wajar saja jika akhirnya Danan marah padanya kan?

Kamu nggak berhak cemburu!

Kata-kata Danan itupun benar. Setelah mengabaikan perasaan Danan selama bertahun-tahun, apa Sofi berhak cemburu melihat Danan bahagia bersama perempuan lain? Dia tidak berhak! Danan berhak bahagia, setelah bertahun-tahun cintanya hanya bertepuk sebelah tangan.

Tapi bersama Sarah, Danan juga tidak akan bahagia kan? Ibunya Sarah tidak akan menyetujui hubungan Sarah-Danan karena Danan bukan keturunan Arab kan? Nasib kisah cinta Danan-Sarah pasti akan sama tragisnya dengan kisah Attar-Sofi kan?

Ini alasan yang kuat buat gue untuk memisahkan mereka kan? Supaya Danan nggak menderita patah hati seperti yang gue rasakan, iya kan?, pikir Sofi, senang mendapat alasan untuk memisahkan Danan dan Sarah.

Emang kalo sama lo, Danan bakal bahagia? Orangtuanya juga nggak bakal setuju sama lo. Sama aja, bersama lo, Danan juga nggak bakal bahagia. Dan lo cuma akan mengulang patah hati lo, kata suara hati Sofi yang lain.

Sofi meringkuk di tempat tidurnya sambil merenungi nasibnya. Kenapa dia tidak dilahirkan 6 tahun lebih lambat? Kenapa dia tidak menerima perasaan Danan sejak dulu? Kenapa dia baru menyadari perasaannya pada Danan setelah Danan dekat dengan perempuan lain?

Sepertinya banyak hal dalam hidupnya terjadi di waktu yang salah...

* * *

Lo pikir setelah penantian 7 tahun ini, gue bakal gampang menyerah?

Danan masih ingat kata-kata yang dikatakannya pada Attar. Saat itu dia bilang bahwa dia tidak akan mudah menyerah memperjuangkan Sofi. Dan ketika mengetahui Sofi cemburu terhadap dirinya dan Sarah, harusnya Danan merasa senang kan? Karena cemburu itu tandanya cinta, berarti Sofi sudah mulai mencintainya kan? Tapi entah kenapa kali itu Danan malah marah.

Barangkali karena provokasi Frida lah sehingga Danan malah marah ketika mengetahui Sofi cemburu. Danan merasa Sofi berlaku tidak adil terhadapnya. Sofi tidak mau menerima cintanya, tapi terus mencari kenyamanan darinya untuk mengobati patah hatinya terhadap pria lain. Tapi ketika Danan sudah berusaha membuatnya bahagia, ternyata Sofi belum bisa juga melupakan Attar. Saat itu Danan merasa Sofi sangat egois karena cemburu saat dia dekat dengan Sarah, padahal gadis itu sendiri tidak menerima hatinya dan masih terpaku pada masa lalu. Bukankah itu tidak adil untuk Danan?

FORMULASI RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang