Awal aku bertemu dengannya emang biasa biasa saja. Tapi setelah ia menghilang, entah kenapa perasaan itu muncul. Perasaan yang seharusnya tidak boleh ada.
Bisakah aku menemukannya kembali dan mengatakan kalau aku mencintainya?
Dan apakah dengan perb...
Disuatu sore yang diguyur hujan lebat. /Eleh...sok sok pake disuatu lagi lu thor!!! - Readers/
/Wkwkwk, santailah dikit... - Author/
Seorang anak laki laki berlari dalam lebatnya hujan sore itu. Raut wajahnya khawatir. Dan jangan lupa wajahnya yang penuh darah dan lebam seperti habis dipukuli.
Lalu ia menemukan sebuah gang sempit yang disitu terdapat tong sampah yang besar.
Dia pun memutuskan untuk masuk kedalam tong sampah tersebut. Seolah olah bersembunyi dari sesuatu yang mengejarnya.
Drap drap drap drap!!!
Bunyi langkah langkah kaki orang orang yang sedang berlari itu berhenti tepat didepan gang tersebut.
Anak kecil itu tampak ketakutan. Takut akan ditangkap oleh orang orang tersebut.
"KEMANA ANAK VAMPIR BR*NGS*K ITU LARI!?!" tanya salah seorang Lelaki bertubuh jangkung.
Anak laki laki itu berkeringat, padahal saat ini sedang hujan. Dia gemetaran. Takut akan segala konsekuensi yang akan terjadi.
"SEPERTINYA DIA LARI DENGAN CEPAT MENGGUNAKAN KEKUATANNYA, KETUA!"jawab salah satu yang bisa dianggap bawahannya.
Lekaki yang dipanggil ketua itu mendecih.
"SIALAN!!! PADAHAL SUDAHKU PUKUL DIA HABIS HABISAN! TERNYATA MASIH KUAT JUGA BOCAH VAMPIR ITU!!! AYO CEPAT KITA CARI DIA KEMBALI SAMPAI KETEMU!!! KALO TIDAK KITA AKAN DIHABISI OLEH ATASAN!!!"
Drap drap drap drap!!!
Bunyi langkah langkah kaki tersebut menghilang.
Akhirnya anak lelaki itu dapat menghela nafas lega. Tapi dia masih belum bisa keluar, takut para pemburu itu masih berkeliaran disekitar sini.
Dia harus menunggu dan bermalam hingga pagi didalam tong sampah itu.
Setidaknya itu lebih aman kebanding harus keluar mencari tempat aman yang lain lalu ternyata pemburu itu masih disekitar sini dan akhirnya dia ditangkap. Eeerrggh... gak banget pikirnya.
"IYA MAH!!! INI AKU LAGI BUANG SAMPAHNYA KE TONG SAMPAH!!! Gak bisa sabar dikit ih nih emak."
Samar samar anak laki laki itu mendengar suara anak perempuan yang tengah ingin membuang sampah. Sepertinya tong sampah ini milik warga setempat.
BUUUAAGH!!!
"Aaaawww!!!"
Anak laki laki itu meringis. Tampaknya anak perempuan alias kamu tadi tidak sengaja membuang plastik yang isinya sampah -ntah sejak kapan terasa berat- tersebut tepat diatas kepalanya.
Uh, sialan. Kenapa aku harus bersuara?! - batin anak laki laki itu.
Anak lelaki itu mendongakkan kepalanya. Betapa kagetnya dia saat melihat anak perempuan itu alias kamu -yang membuang sampah tadi- menatapnya dengan tatapan
be like:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anggap aja itu ekspressi kaget kamu ya. Wkwkwk... - Author
"MAH!!! COBA KELUAR DEH MAH!!! LIAT NIH ADA SESUATU!!!"
"SESUATU APAAN!? MAMAH LAGI SIBUK MASAK NIH JANGAN GANGGU!!!"
"AYOK MAKANYA MAMAH KELUAR!!! CEPETAN MAH LIHAT INI!!!"
Akhirnya mama kamu pun pasrah mengikuti keinginan kamu. Gak lama mama kamu keluar dan mendatangi kamu.
"Ha? Mana? Sesuatu apa? Kamu pengen mama liat apaan hmm?"
Kamu pun menunjuk kedalam tong sampah.
"Gak ad-" ucapan mama kamu terpotong saat melihat anak laki laki itu terduduk didalam tong sampah.
Krik...krik...krik...krik...
Kamu, mama kamu dan anak lelaki itu sama sama terdiam.
TBC...
<Author: Hello hello gaiseu... Kamsahamnida ya udah mau mampir dicerita ini. Ini project author yang kedua tapi dah jadi yang pertama karena Different World dah di unpub. Pokoknya sekali lagi makasih ya gaes yang udah baca! Daripada jadi Siders mending di Vomment and Share. Ok, gaes Stay tuned and Wanna be a good readers also be a niceaBle readers!!>
