Namun sayangnya...
Jeno langsung menghentikan aktivitas nya ketika ia mendengar suara isakan.
Suara isakan milik kamu.
Jeno menatap kamu dengan raut wajah shock. Matanya kembali menjadi normal dan giginya juga ikut kembali normal.
Jeno melepaskan genggamannya dan berjalan mundur. Jeno menunduk sambil memegangi kepalanya kemudian dia menggeleng gelengkan kepalanya
A-apa yang sudah ku lakukan!? A-aku seharusnya ti-tidak melakukan hal itu!!! SIALAN!!! - batin Jeno.
Jeno kembali menatap kamu yang masih menangis... Tapi kali ini dengan tatapan yang sendu.
"(Y/n)..." Panggil nya.
Kamu menggeleng gelengkan kepala kamu. Kamu masih takut untuk menatap matanya.
Dia akhirnya mengambil tanganmu lalu menggenggam nya kembali. Kali ini genggaman nya tidak sekasar yang tadi.
"Lihat aku..."
Kamu pun memberanikan diri untuk menatap nya. Rupanya matanya sudah kembali normal.
"Tolong, jangan kasih tau siapa siapa ya... Termasuk mama. Biarkan aku sama kamu satu satunya yang tau tentang hal ini. Kumohon..." Pinta Jeno kepada kamu dengan suara yang lumayan pelan.
Kamu masih terdiam mematung didepannya. Tidak tau ingin bereaksi apa. Perasaan kamu bercampur antara takut dan bingung.
"Maaf... Hanya kata itu yang bisa ku ucapkan. Aku benar-benar menyesal." Ia menunduk di hadapan mu. Suara nya terdengar parau. Jeno sangat menyesali apa yang telah ia perbuat.
Kamu merasa iba melihat nya menunduk seperti itu, walaupun sebenarnya kamu masih bingung apa yang terjadi saat ini. Kamu membalas genggaman nya. Jeno langsung mengangkat wajahnya karena kaget kamu membalas genggaman tangannya.
Kamu tersenyum lemah kepada nya.
"Ja-jangan khawatir... A-aku janji ng-nggak akan kasih tau hal ini ke Mama. A-asalkan kakak tidak membuat ku shock lagi seperti tadi"
Jeno mengangguk antusias. Lalu terulas sebuah senyum bulan sabit miliknya.
Deg!!!
Ntah kenapa jantung kamu tiba tiba berdetak dengan cepat. Perutmu juga terasa geli seperti ada kupu-kupu yang berterbangan.
Pe-perasaan macam apa ini? - batin kamu.
✶ ✶ ✶ ✶
Setelah kejadian itu hubungan antara kamu dan Jeno jadi canggung. Selama 3 hari ini kamu jadi jarang banget ngobrol sama dia. Main bareng? Boro boro mabar, saling ngobrol aja jarang banget. Bukan karena takut atau gimana tapi karena tiap kali didekat Jeno jantung kamu selalu bekerja 2x lebih cepat daripada biasanya. Terasa aneh buat kamu yang masih duduk di bangku kelas 6 SD. Parahnya lagi tiap kali ngobrol sama dia kamu pasti selalu gugup. Tailah pikir kamu. Mama kamu aja sampai bingung kenapa kalian berdua aneh banget semenjak 3 hari yang lalu. Kamu memang benar-benar memegang janji kamu untuk tidak memberitahu kejadian itu. Takutnya Jeno malah diusir sama mama kamu dan kamu pun jadi sedih banget kalo nggak ada dia.
Eeehh???
Besok adalah hari Ultah kamu. Kamu seneng banget untuk hal itu. Siapa tau besok Jeno bakal ngobrol dan mabar sama kamu seharian karena besok hari yang spesial buat kamu. Memikirkan nya saja sudah membuat kamu senyum senyum sendiri. Nggak lama kemudian pintu kamar kamu terbuka menampilkan sosok mama kamu. Bukan sosok penampakan ea :v
KAMU SEDANG MEMBACA
My lost Vampire || Lee Jeno X You
FanfictionAwal aku bertemu dengannya emang biasa biasa saja. Tapi setelah ia menghilang, entah kenapa perasaan itu muncul. Perasaan yang seharusnya tidak boleh ada. Bisakah aku menemukannya kembali dan mengatakan kalau aku mencintainya? Dan apakah dengan perb...