Janlup Vote ges!!! Plz Banget!!!
(ノಥ‿ಥ)ノ彡┻━┻
Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, tapi kamu masih setia mengelilingi koridor kampus. Apalagi kalau bukan sedang mencari "Bima" yang tiba-tiba hilang. Kamu menyadari hilangnya Bima ketika kelas pertama kamu selesai. Kamu langsung kalangkabut saat itu.
"HAAAAAHHHHHHH~~" kamu menghela nafas kasar sambil mendudukkan tubuh kamu di lantai koridor kampus. Kepalamu, kamu tangkupkan di antara kedua lutut. Mata kamu sudah terasa hangat. Dan kamu pun menangis disitu. Tak perlu malu untuk menangis.
Lagipun koridor kampus terlihat sepi. Hanya beberapa orang saja yang tampak berlalu lalang.
Rikka dan Kangmin sudah pulang setengah jam yang lalu. Mereka sudah membantu mu mencari Bima. Tapi bagaimana pun juga kamu tidak bisa menahan mereka ikut mencari Bima bersama kamu sampai ketemu.
Bahkan mereka juga sudah membujuk kamu untuk menyambung pencarian nya besok saja. Namun kamu menolak dan tetap kekeuh buat mencari Bima hingga ketemu.
Kamu sesenggukan menangisi hilang nya Bima. Menurut orang-orang hal itu emang agak terlihat lebay. Tapi ya Bodo Amat. Mau bagaimana pun juga itu satu-satunya kenangan dari Jeno yang kamu punya.
"Hey..."
Kamu terkaget mendengar suara tersebut. Dengan cepat kamu mendongakkan wajah kamu ke atas.
"Apa kau baik-baik saja??" tanya seseorang yang memanggil kamu tadi.
Syukurlah, ternyata orang lain dan bukan satpam. Kamu kira kamu akan ditegur sama Satpam karena daritadi terus mengelilingi kampus. Kamu menjawab orang tersebut dengan gelengan.
"Tapi matamu terlihat sembab. Apa kau yakin?"
Mendengar hal itu, dengan cepat kamu langsung mengelap daerah mata kamu yang basah karena air mata. Dan setelahnya kamu menganggukkan kepala.
Penglihatan kamu sudah terlihat jelas sekarang karena air mata mu yang sudah kering.
Bukankah dia kating yang nggak sengaja aku tabrak tadi pagi? Kenapa dia mendatangi ku? Apa janjangan dia mau menuntut tanggung jawab?! - batin kamu.
"Ma-maaf atas kejadian tadi pagi! A-aku tidak se-sengaja!!" katamu secara tiba-tiba sambil 🙏🏻
(Gatau apa sebutannya, hiks... ༎ຶ‿༎ຶ - author)
Kating tersebut malah tertawa mendengar permintaan maaf kamu.
"Hahahahaha!!! Tenang aja. Gw datengin Lo bukan karena kejadian tadi pagi, tapi melainkan karena ini..." katanya seraya memberikan sebuah notebook kepada kamu.
Rupanya notebook itu adalah Bima. Kamu pun menerima nya sambil sigap kamu langsung berdiri dan membungkuk.
"TE-TERIMA KASIH BANYAK KAK!!! A-aku kira ti-tidak akan bisa menemukan nya lagi! I-i-ini..."
KAMU SEDANG MEMBACA
My lost Vampire || Lee Jeno X You
FanfictionAwal aku bertemu dengannya emang biasa biasa saja. Tapi setelah ia menghilang, entah kenapa perasaan itu muncul. Perasaan yang seharusnya tidak boleh ada. Bisakah aku menemukannya kembali dan mengatakan kalau aku mencintainya? Dan apakah dengan perb...