"Di, lu punya masker? Gua minta yah." Rere mengambil masker Diana dan mengoleskan kewajahnya.
"Hm."
"Lu punya krim malem juga, minta yah."
"Hm"
Diana tetap fokus dengan film anime kesukaannya.
"Nonton apa sih Di? Sibuk amat."
Rere merangkak menghampiri Diana, mencoba melihat apa yang Diana tonton di laptopnya.
"Lah, tontonan anak kecil."
"Anak kecil ga nonton kek gini Re. Lu bisa diem ga? Gua lagi fokus nonton nih, lu ga takut masker lu pecah?"
"Iya gua diem." jawab Rere.
Rere merebahkan dirinya di samping Diana sambil memainkan ponselnya.
Setelah film yang ia tonton selesai, Diana merapikan perlengkapan menontonnya di atas buffet televisi.
"Re," panggilnya.
"Hm?"
"Reeeee"
"Apa sih?" ucap Rere gemas, "Oh my god, masker gua retak Dianaaa."
"Lu sih, nyebelin." Diana meraih bantal di pangkuannya.
"Bentar deh gua cuci muka dulu."
Setelah membersihkan mukanya di kamar mandi, Rere kembali menghampiri Diana.
"Di, gua punya gebetan baru."
"Siapa?"
"Janji jangan teriak bahagia." Rere mengacungkan jari kelingkingnya yang kemudian Diana menautkannya.
"Janji."
"Kakak lu."
Diana memekik, "Andrew? Lu yakin?"
"Iya, kan gua udah bilang jangan kegirangan."
"Gua kaget bego. Gua lebih setuju lu sama Rio."
"Kenapa? Andrew kan kakak lu. Lu ga suka sama gua ya?"
"Cerewet banget sih lu, gua bukan ga suka sama lu. Andrew tuh punya gua." jawab Diana.
"Diana sayang.. Andrew itu kakak lu, lu masih mau pacarin dia juga?"
"Iya, cuma Andrew yang ngerti gua" ucap Diana.
"Makanya cari pacar,Di. Ngenes amat lu."
"Bodo amat." Diana merebahkan dirinya, menyelimuti tubuhnya dengan selimut sampai keujung kepala.
Diana jadi terfikir kepada Evan. Apa mungkin Evan mulai suka dengannya, atau Evan memang hanya sedang kesepian? Diana berfikir seperti ini karena sikap manis Evan padanya.
"Di, selfi dulu yuk," ajak Rere.
Diana menurunkan selimutnya sampai ke leher, menatap sahabatnya yang tengah bergaya di depan kamera.
"Ogah,"
Rere menoleh, "Kenapa sih? Udah ayo."
Rere berbaring di samping Diana, mengarahkan kamera kearah mereka berdua.
Ckrek
"Lu lucu Di, gua aplod ya." ucap Rere saat melihat hasil foto memperlihatkan dirinya memanyunkan bibir disamping Diana yang menutupi dirinya dengan selimut.
"Jangan Re."
"Kenapa? Lu bahkan ga keliatan Di. Pleasee, kali ini aja."
"Terserah deh gua mau tidur." ucap Diana sambil memalingkan wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
As Soon As Possible
Teen FictionEvan Dominic, kalau menceritakannya mungkin aku akan kembali menitikkan air mata. Lelaki satu ini adalah lelaki ketiga yang mampu membuatku tak ingin kehilangannya setelah ayah dan kakakku Andrew. Namun, banyak rahasia yang ia tutupi dariku. Dibali...