Seperti yang pernah kamu sampaikan sebelumnya, pertemuan adalah duga-duga yang selalu kita semogakan. Entah sebuah tujuan atau alasan untuk pulang. Bahkan aku kehabisan kata-kata untuk menggambarkan sinonim dari dirimu.
Bahagia manalagi yang kamu tawarkan, sedang menunggu kerap tak kuat untuk bertahan. Bukan sekadar rindu, kali ini lebih dari itu.
Kamu tahu rindu?
Sore itu kita bertemu. Seperti biasanya, kamu menunggu tepat di depan pintu keluar statsiun, diantara sopir sopir taksi online. Di sela-sela kerumunan orang-orang, rinduku mengantre untuk menunaikan temu denganmu.
Aku masih ingat betul kamu menunggu dengan sepotong rindu yang kamu sampaikan cepat-cepat. Lengkung senyummu saat itu, membuat aku merasa sangat bersyukur.
Hadirku terasa sangat dinanti.
Bandung, Indonesia
2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebah
Teen FictionKita telah melewati berbagai peran yang diberikan oleh Tuhan pada skenario terbaiknya. Berikut dengan luka, jatuh, keluh, kesah, pun dialog-dialog gelap yang mengantarkan pada akhir kisah lalu. Kita pun perlu mereda terhadap ego kita masing masing...