Tak perlu Meninggi

5 0 0
                                    

Begini caramu menghadapi sebuah perkara? Kau sengaja menghilang, menjauh, dan pergi tanpa kabar. Kau berkilah tetap bertahan, tapi kau bersikap mengabaikan.

Dari segala apapun yang pernah aku utarakan, kau selalu menepis islah.
Menawarkan segala sabar atas nama ego dan perasaan.

(Kau menangis)

"Tak perlu kau menangis. Sebab tangismu tak cukup untuk menutup segala luka yang pernah kau berikan kepadaku. Peran apalagi yang kau tawarkan setelah semua rasaku kau abaikan." Ucapku.

"Tapi, bukan itu maksudku." Balasmu.

"Cukup! Anggaplah kita ini tak pernah ada, rasa ini tak pernah nyata. Jadikan kisah denganmu sebagai pembelajaran terbaik dalam hidupku. Terimakasih telah menjelaskan bahwa kau..... adalah sebuah kisah asmara selingan. Selamat tinggal. Selamat tinggal samudera penuh amarah. Terimakasih telah menjadi bagian dari sejarah. Maaf aku berhenti untuk kamu yang selalu meninggi." Timpalku.

Pintar-pintarlah mengemas ego. Entah meninggi untuk membuat terhenti, atau mereda untuk membuat kita kembali bersama?


RebahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang