Masing-masing dari kita pada awalnya adalah asing yang pada akhirnya dipertemukan. Seperti yang pernah aku ceritakan, bahwa jatuh cinta bisa terjadi kapan saja, dimana saja, pun dengan siapa saja.
Ibu pernah menitip pesan, dulu saat aku sedang jatuh.
"Jangan mencintai pasanganmu dengan berlebihan. Cintailah sewajarnya. Sebab mencintai dan dilukai adalah dua hal yang sama-sama berawal dari ketidaksengajaan."
Mulai hari itu, aku percaya bahwa tidak semua doa dikabulkan oleh Tuhan. Walaupun sebenarnya aku sadar bahwa Tuhan mungkin sedang menunda.
Ya, menunda kebahagiaanku dengan kisah-kisah masa laluku- yang memang sudah berhenti, dan terkenang.
Aku pernah hancur dan menangis sejadi-jadinya karena seseorang. Aku pernah terluka separah-parahnya, saat menjadi manusia yang sedang mencintai sedalam-dalamnya.
Dari situ, aku mengerti bahwa doa-doa yang baik perlu disemogakan untuk kita yang sedang berjuang. Sisipkan namaku dalam setiap akhir aamiinmu. Entah akhir mana yang akan kita tuju, setidaknya kita pernah memohon untuk selalu menjadi satu.
Untuk kamu, yang sedang berjuang bersama-sama denganku.
Subang, Indonesia
2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebah
Teen FictionKita telah melewati berbagai peran yang diberikan oleh Tuhan pada skenario terbaiknya. Berikut dengan luka, jatuh, keluh, kesah, pun dialog-dialog gelap yang mengantarkan pada akhir kisah lalu. Kita pun perlu mereda terhadap ego kita masing masing...