Day by day Namjoon

246 29 1
                                    

Beberapa bulan sebelum ujian nasional, kelas akhir sudah disibukan banyak tugas dan latihan untuk ujian nasional. Dengan cekatan, Namjoon bisa menyerap pelajaran dengan baik. Ia juga paling cekatan untuk mengerjakan tugas dikelas.

Kelas akhir memang sibuk. Banyak yang mengeluh karena saking sibuknya. Tapi Namjoon tidak. Sudah terbiasa. Dulu pernah menjadi ketua OSIS yang super sibuk. Bahkan saking sibuknya, sekolah terasa seperti rumah kedua.

Sedikit lega ketika melepas jabatannya ke adik kelasnya. Ditambah kepala sekolah memberinya 'julukan' Ketua OSIS terbaik dari 3 tahun sebelumnya. Pelepasan jabatan yang tak terlupakan.

Di tangannya masih ada pensil. Didepannya masih ada buku. Matanya terus membaca ribuan kata dengan teliti. Bukunya tebal dan belum habis olehnya dari sebulan yang lalu. Baru habis seperempatnya.

Tahun ini ia akan abiskan waktunya untuk belajar mempelajari seluruh materi kelas 12 sendiri. Karena Namjoon tau ada sesuatu yang akan terjadi nantinya yang membuatnya tak bisa menghabiskan buku tebalnya ini.

Entah perasaannya benar atau tidak. Tapi Namjoon membidik targetnya seperti itu.

Ponselnya berdering diatas ranjangnya. Namjoon mencoba fokus. Tapi ia tiba-tiba teringat sesuatu. Hani. Hani berjanji untuk menelponnya jam delapan malam.

Namjoon menoleh kearah jam di belakangnya. Lalu beranjak dari kursinya dan mengambil ponselnya.

"Halo?"

"Hmm.. kedengarannya kamu sedang sibuk"

"Ya sibuk. Sibuk dengan buku hadiah ibuku"

"Buku tebal itu?"

"Ya apa lagi?"

"Sekali-kali kau baca novel"

"Novel romansa punyamu?"

"Yap"

"Nope. I don't like it"

"Ya ya yaa cowo memang begitu"

"Ada apa menelponku?"

"Kau yang meminta"

Sedikit terkejut mendengarnya. Namjoon semakin yakin ada yang aneh.

"Hey jangan ngambek dong. Hehe"

"Hm"

"Namjoonnn~"

Suara manja Hani adalah kelemahannya.

"Hani, jangan membuatku mimisan, oke? Aku masih ingin belajar"

"Kkkkk. Sana belajar. I love you"

Sedikit terdiam. Karena merasakan sesuatu yang berbeda.

"I love you too"

Bip.

Secepat itu.

Namjoon semakin curiga. Tak dipungkiri ia sangat khawatir dengan hubungannya dengan Hani ini. Rasanya Hani semakin jauh.

Menghembuskan nafasnya kasar. Mendongah keatas dengan mata terpejam.

Aura negatif ingin ia singkirkan. Tapi tak dipungkiri bahwa ia juga berpikiran negatif.

Untuk menjalin hubungan itu, harus saling mempercayai. Dan Namjoon terlalu mempercayai Hani. Sepertinya begitu.



















Gaes,
Gua ada ide baru.
Tapi Route blm nyentuh konflik.
Hamba bimbang
-jeye

*Jeye dari masa depan: MIKIRIN PROJECT ONESHOOT DOLOE >:(*

Route✔ (BTS X GFRIEND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang