Di Studio

668 74 0
                                    

"Yoongi, tolong bantuin gue revisi dong"

"Hyung gak liat apa? Gua juga sibuk!"

"Bentar aja elah. Deadline gua 3 hari lagi, gii"

"Deadline gua besok. Mau apa?"

Seokjin berdecak. Lalu duduk di kursi empuk milik Yoongi di dalam studio kecilnya.

"Bentar doangg"

Yoongi diam. Matanya fokus ke layar dengan tangan yang bergerak gesit.

"Berapa lagu, Yoon?"

Yoongi diam sebentar lalu menjawab, "limabelas..."

"Gila napsu amat lu!"

"Setengah buat nabung elah"

"Nabung buat paan, Yoon?"

Yoongi menurunkan headsetnya. Membiarkannya menggantung dileher.

"Buat idup"

Seokjin berdecak. Yoongi memang bukan tipe orang yang suka pertanyaan semi serius seperti tadi. Matanya bergerak menatap tumpukan kertas yang tergeletak di meja kecil.

"Sumpah yoon bantuin guaa"

"Bentar napa"

"Gua kesini kan disuruh lu"

Yoongi kembali memakai headsetnya.

"Memang"

"Ya lu juga bantuin gua dong"

Yoongi kembali serius dan tidak menangkapi ocehan Seokjin yang menghela nafas panjang serta mendengus bergantian.

"Lu mau denger gak, hyung?" Kata Yoongi tiba-tiba.

Seokjin menoleh kearah Yoongi yang memutar kursinya.

"Tumben?" Ucap Seokjin menyerngit dahi.

"Ini istimewah, hyung"

Seokjin tertawa pelan. Yoongi berdecak.

"Serius, hyung"

Seokjin memberhentikan tawanya.

"Iya iyaaa. Emang kenapa bisa lu sebut 'istimewah'?"

Yoongi berdiri dari duduknya lalu berjalan selangkah dari kursinya.

"Duduk disini"

Seokjin bangun, lalu menuruti Yoongi. Yoongi memasangkan Seokjin headsetnya.

"Gua mau nanya apa ini udah bagus atau enggak, hyung"

Lalu, Yoongi menggerakan mouse dan menekan salah satu ikon kecil dilayar. Setelahnya sebuah lagu terputar di telinga Seokjin.

Seokjin terhanyut dengan instrumen piano yang indah di pendengarannya. Tak lama, matanya membulat lalu menatap Yoongi.

"Anjir,... Jungkook?!"

Yoongi menaruh telunjuknya dibibir menyuruh Seokjin menikmati lagunya. Seokjin kembali menurut.

Yoongi duduk di kursi depan piano menunggu komentar Seokjin. Sesekali berpikir tentang ide memperbaiki melodi untuk lagu yang ingin dibuat.

Beberapa menit setelahnya, Seokjin melepas headset lalu berucap,

"Ini tipe gua banget, Yoongi!"

Yoongi terkekeh pelan dengan reaksi hyper Seokjin.

"Gila, Yoon. Gua yakin mereka gak segan-segan jadiin lagu ini buat dinyanyiin artis di agensi lu magang!"

Seokjin kembali bercuap-cuap tentang lagu yang didengarnya tadi. Yoongi hanya memasang telinga menanggapi Seokjin.

"Tapi hyung, lagu ini bakal gua kasih 2 bulan kedepan"

Seokjin menatap Yoongi terkejut.

"Yoonnnn kenapa ditahan?"

Yoongi menyuruh Seokjin duduk dikursinya agar tenang dan lagi, Seokjin menurut.

"Ini project gua sama Jungkook, hyung. Buat aniv ke 5 bulan sekaligus ultah Eunha"

Seokjin lagi-lagu dibuat terkejut oleh Yoongi.

"Gua gak nyangka... padahal lu baru putus sama Eunha 8 bulan. Tapi lu ngedukung banget hubungan mereka. Salut gue"

Yoongi memutar bola matanya malas.

"Sori. Tapi gua gak sebaper itu"

"Heh. Tapi kalian kan hampir nikah tahun kemaren!"

"Salahin emak gue yang kebelet gua nikah!"

Seokjin tertawa.

"Ya gua juga gak bakal setuju. Lu lebih muda dari gue, masa lu duluan!"

"Sering-sering kelonin Sowon, hyung"

"Gua sibuk elah!"

"Bawa dia ke apartemen lu kek!"

"Khilaf gua nanti ey! Lu tau kan sekarang Sowon gimana?"

Yoongi mengangguk kepalanya pelan. Dia juga pasti akan merasakannya karena Yewon masih dalam usia pertumbuhan.

"Gua kadang gak bisa napas pas vidcall, Yoon. Dia udah bisa ngeluarin aura seksinya gitu. Gua kan sebagai cowo--"

"Napsu" potong Yoongi.

"Iya bener, Yoon. Walaupun dia suka manja, tapi ya tetep aja gua jadi naik"

"Berarti lu harus jaga Sowon baik-baik, hyung. Dia udah bisa narik perhatian lawan jenis" saran Yoongi.

"Iya sih.. gua takut aroma omeganya keluar pas disaat-saat gak menguntungkan"

Keluarlah bahasa anak IPA.

"Hyung, gua nak IPS. Jangan ngomongin alpha-beta-omega didepan gue. Gak ngerti" protes Yoongi.

Seokjin kembali tertawa.

"Yoon, ada ramen gak?"

Yoongi mengangguk pelan seraya menunjuk arah tempatnya.

"Ada termos juga. Sekalian bikinin gua. Kopi juga. kalo mau, bikin aja"

Seokjin segera bangun.

"Tumben baik, Yoon"

"Ngabisin stok"

"Oh--"

"Mau kadalurasa"

"PANTES BADAN LU MAKIN KURUS. GUA KAN NYURUH LU MAKAN YOON. JANGAN NUNGGU SAMPE KADALUARSA. LU TAU KAN AKIBATNYA TELAT MAKAN? LU BAKAL KENA MAAG. MAAG ITU GAK ENAK YOON. LU NANTI SUSAH BEGINI BEGITU BLABLABLA....."

Berakhir Yoongi diceramahin sama Seokjin.












Ngantuk
-jeye

Route✔ (BTS X GFRIEND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang