Day by day Sowon

333 36 0
                                    

Hari ini sepertinya jawaban dari sekian banyak hari dihabiskan sendirian dengan suasana membosankan. Sowon menemukan jawabannya sekarang.

Tebak. Hari ini apa yang ingin Sowon lakukan?.

Tidak sendiri.

Tidak tidak. Bukan dengan Nayeon. Gadis itu lebih memilih merenung di kamar damainnya. Masih belum bisa menarik hatinya dari sang mantan.

"Ei!"

Teriakan Namjoon menyadarkan Sowon dari lamunannya.

"Dibilangin keluar dulu! Mau ganti baju ish!"

Sengaja, Namjoon malah duduk di atas ranjang sambil menatapnya intens.

"Coba aja buka seragamnya sambil menghadap kesini. Bakal ditraktir pasta 6 bulan!"

Sowon melempar rompinya ke wajah Namjoon hingga menutup pandangan laki-laki itu.

"Keluar, mesum!"

Namjoon hanya tertawa lalu keluar kamar Sowon. Sedikit jengkel tapi manusia menyebalkan itu sahabatnya.

Hari ini hari yang cukup luang untuk Namjoon dan ia mengajak Sowon pergi menemaninya untuk menyegarkan pikirannya menjelang ujian nasional. Tentu diterima baik oleh Sowon.

"Sudah, princess?"

"Belum"

Tapi Sowon membuka pintunya membiarkan Namjoon masuk.

"Gak usah pake makeup. Nanti orang-orang ngiranya kamu pacar aku" Kata Namjoon sambil menarik Sowon keluar. Sedangkan Sowon memberontak kecil.

"Ish. Muka aku jelek tau" keluh Sowon.

"Biarin jelek. Karena yang jelek itu sahabat aku" ujar Namjoon.

"Anjing"

"Heh kasar"

"Biarin"

Sowon meledek Namjoon sambil menjulurkan lidahnya. Namjoon hanya menanggapnya santai.

"Nanti juga kalo diadu, minta lebih"

Plak!

"Mesum sialan!"

"Biarin. Yang mesum itu sahabat kamu"

Sowon hanya mengerling kesal sambil memakai sepatunya.

"Gak usah ngambek, cantik" katanya sambil mencubit gemas pipi kiri Sowon, "kamu diet ya? Pipinya gak ada lemak".

"Iya diet. Karena kalo pergi sama kamu, makannya pasta terus" ketus Sowon.

"Bagus dong. Biar aku enak nyubit pipi kamu"

Namjoon kembali mencubit kedua pipi Sowon.

"Iishh sakit!"

Walaupun ada sedikit paksaan, akhirnya Namjoon melepas cubitan gemas dipipi Sowon. Dibarengi dengan Sowon yang sudah selesai memakai sepatunya.

"Kenapa ngajak aku?"

Tiba-tiba pertanyaan itu keluar. Namjoon terlihat menggaruk-garukan belakang lehernya.

"Hani maksudnya?"

Sowon ngangguk.

Namjoon lebih dulu keluar pintu besar didepannya. Sowon mengikuti Namjoon sambil menutup pintunya.

"Gak tau"

Sowon menaikan alisnya bingung. Tak biasanya.

"Akhir-akhir ini Hani jarang sama aku. Seakan-akan kita punya jadwal yang beda. Padahal kita sekelas, satu kursus, satu eskul, dan sering satu kelompok"

"Mungkin--"

"Bukan mungkin, Sowon. Tapi, Pasti. Pasti ada sesuatu. Dan perasaan aku gak enak"

Sowon yang melihat ekspresi Namjoon yang berubah, mulai menyadari perasaan Namjoon sekarang.

"Aku khawatir. Tapi gak bisa apa-apa"

Sowon menupuk pelan bahu Namjoon.

"Udah tanya belum?"

Namjoon hanya mengangguk.

"Udah. Dari tiga bulan lalu dan jawabannya sama,..."

Namjoon tau apa yang akan diucapakan Sowon selanjutnya.

"Apa jawabannya?"

Ia menoleh sedikit kearah Sowon sambil tersenyum tipis.

"Ia hanya tersenyum dan mengecup pipiku sebagai bonus"

Namjoon mengedip sebelah matanya.

"Ya untuk mengalihkan fokusku. Tapi aku tak sebodoh itu"

Sowon memandang Namjoon dengan rasa sedihnya. Ternyata hubungan sahabatnya ini tak semulus yang ia bayangkan.

"Ya ya ya. Kim Nam Joon memang jenius. Aku tau"

Maafkan Sowon yang tidak pandai memecahkan suasana.

"Oke maaf nona Kim, aku menghancurkan suasana menyenangkan hari ini. Sekarang lupakan itu dan saatnya kita bersenang-senang"

Sowon hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Hehe. Pasta dulu oke?"

"Up to you. Today is yours"











Nama ship Namjoon-Sowon apa sih?
WonJoon?
WonNam?
NamWon?
Apadah :"v
-jeye

Route✔ (BTS X GFRIEND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang