UTS yang Ceria

28 6 1
                                    

Hari ini, sudah hari senin lagi. Ya, sekolah lagi. Iya deh ga boleh malas, kan sudah kelas 9, harus tobat hahaha.

Ini sudah bulan September, sebentar lagi akan diadakan Ujian Tengah Semester nih. Seperti biasanya, kalau UTS pasti tempat duduknya diacak. Kelas 9B akan dicampur dengan kelas 7B dan 8C, katanya. Mendengar hal itu, aku berharap akan se-ruang dengan Ednan dan Babas dong hehe. Ternyata Ednan dan Babas itu sekelas loh, waduh waduh haha.

Siang ini, di mading sekolah, sudah tertempel kertas yang berisikan nama-nama dan ruang ujian setiap murid. Aku langsung bergegas mengecek nama ku bersama dengan Catlyn dan Rena.

Ternyata aku di ruang kelas 7C. Dicampur dengan 7B dan 8B. Bukan 8C :(
Yasudahlah mau gimana lagi. Padahal berharap seruangan agar lebih semangat hahaha. Ternyata waktu itu aku salah dengar. Dari B jadi C haha.

Karena UTS sebentar lagi, jadi akan ku persiapkan dengan baik. Fighting!!

*SKIP UTS BERLANGSUNG*
Hari pertama ujian, Agama & Bahasa Indonesia. Sebelum ujian berlangsung, kami berbaris sesuai kelas. Dari barisan ku, aku bisa melihat Ednan. Wah ternyata ruang ujian kami sebelahan. Aku senang sekaliii. Lalu saat, kami sedang memberi salam, ada yang lewat disamping ku, dia telat.
Saat aku lihat, ternyata itu Babas. Aku langsung senyum-senyum sendiri karna tadi tidak sengaja kesentuh oleh Babas hahahah.

Kalo kaya gini kan, Ujian nya jadi semangat *eaa.
Selama seminggu, aku bisa melihat Ednan dan Babas nih. Jadi semangat banget rasanya.
Ga terasa banget udah hari Jumat aja. Hari terakhir ujian. Kelas 9 jadwalnya SBK saja. Dan sialnya aku lupa membawa penggaris dong.

Kelas 7&8 di ruangan ku tidak ada yang punya penggaris, jadi aku ke ruang sebelah alias ruangan nya Ednan buat minjem ke kelas 7&8 yang lain.

Lalu saat aku bertanya, "permisi, dek, ada yang punya penggaris ga?" Lalu ada anak perempuan yang menjawab sambil menyodorkan penggarisnya, "nih kak, ada. Mau pinjam?". Aku pun langsung menghampirinya. "Iya, pinjam ya sebentar, aku lupa bawa penggaris buat gambar. Nanti aku kembalikan.". Lalu aku bergegas meninggalkannya karna sudah bel.

Akhirnya bel pulang berbunyi. Tanda ujian sudah selesai. Akhirnya UTS ku selesai, dan berjalan lancar. Aku bisa menyelesaikan nya dengan baik, walau aku gabisa banget menggambar hehe.

Setelah berberes, aku pun langsung bergegas mengembalikan penggaris yang ku pinjam ke anak perempuan tadi. Saat mengembalikan, "nih, dek, penggarisnya, makasih ya." Lalu kata dia, "itu bukan punya ku kak, tadi asal ambil aja dari meja sebelah, tuh yang punya tadi nyariin, balikin aja ke dia ya kak." Kata anak perempuan itu sambil menunjuk ke arah Babas yang sedang berdiri disebelah Ednan. Ternyata penggaris ini punya Babas.

Aduuuh kenapa lagi sih ini. Aku bingung, ini takdir yang menyenangkan atau tidak ya haha.
Aku pun langsung menghampiri Babas.
"Baskara, ini penggaris nya, makasih ya." Dia spontan menengok, termasuk Ednan. "Ohh iya kak sama-sama"
"ohh iya, maaf juga ya kalo main ambil aja, aku gatau kalo itu punya mu."
"Iya gapapa kok kak"  Jawabnya dengan senyum manisnya. Aku pun balas tersenyum.
Lalu Ednan pun bicara "Yaudah kak Alen, kita duluan ya. Dah" sambil menarik Babas. Aku hanya balas tersenyum.  Itu adalah percakapan pertama lagi setelah Ednan menatap aneh kepada ku di gereja. Aku masih ga tahu kenapa.
AAH INTINYA SENANG. Seminggu yang ceria dengan 2 DeGem itu hahaha. Dan semoga hasil UTS ku bagus hehe.

ThemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang