Hey hey, siapa dia (?)

33 6 0
                                    

Alenna terbangun pagi sekali karena alarm yang dipasangnya. Dia memasang alarm nya pukul 04.00 pagi. Dia tidak ingin terlambat ke sekolah lagi dan mendapat hukuman yang lebih menyusahkan. Alenna sudah bersiap-siap supaya tidak ditinggal lagi oleh om supir jemputan.

Begitu pula dengan Ednan. Dia menyetel alarmnya pukul 05.00 dan segera bersiap-siap. Dia menaiki sepedanya dan mengayuhnya dengan semangat menuju ke sekolah.

Setelah sampai disekolah pukul 06.15 pagi, Ednan sengaja melewati kelasnya Alenna untuk melihat apakah Alenna sudah datang atau belum. Ternyata Alenna sudah datang dan sedang tidur di mejanya.
"Ya ampun, pagi-pagi semangat kek malah molor" kata Ednan membangunkan Alen

Alenna yang merasa terganggu segera bangun dari tidur nyenyaknya itu. "Ihhh siapa sih??!! Selama gua sekolah, ga pernah tuh ada yg berani bangunin gua kalo gua lagi tidur!!" kata Alenna ngegas sambil masih mengucek matanya.

"Eehhh sabar dong kak. Jangan marah-marah gitu, serem anjir. Maaf-maaf deh ya? Yaudah lanjut tidur lagi" kata Ednan agak takut

'Ish! Tuh kan dia lagi dia lagi. Rese bgt ya' batin Alenna. "Udah sana lo ke kelas jangan ganggu deh ya" mohon Alenna, dia merasa masih ngantuk sekali setelah bangun terlalu pagi

"Iya oke deh. Bye" kata Ednan sambil pergi keluar dari kelas 9B.

Indra yang datang pagi hari ini, melihat kepergian Ednan dari kelasnya. Dia bingung kenapa Ednan bisa ada dikelasnya, padahal yg Indra tau, Ednan tidak punya teman di 9B.

Lalu Indra melihat ada Alenna yan tertidur disana. Tadinya dia ingin membangunkan Alenna untuk menanyakan Ednan. Tapi seperti yang Indra tahu, Alenna orang yang judes, jadi dia tidak berani bertanya pada Alenna dan mengurungkan niatnya.

Alenna tertidur sampai kelasnya terisi penuh. Bel tenot tenot sudah berbunyi tapi sepertinya Alenna tidak mendengar karena sudah terlalu pulas. Mungkin dia sedang bermimpi sekarang.

Dengan baik hati, Kayla, si teman sebangku Alenna membangunkannya dengan hati-hati. Sebenarnya, Kayla juga takut Alenna ngomel kepadanya karena berani membangunkan dia yang sedang asik bermimpi.

Lalu Alenna terbangun dan menyadari kalau sudah bel. Semua teman-temannya sudah berada di luar kelas untuk berbaris. Dia segera mengikuti teman-temannya dan untungnya dia tidak ngomel seperti yang ditakutkan Kayla, fiuh.

Alenna yang belum sepenuhnya sadar itu, menjadi tidak fokus terhadap apa yang dibicarakan bu wali kelas. Dan sekarang Alenna masih menaruh kepalanya di atas meja dan tidak mendengarkan.

Jadi, hari ini, seluruh murid akan berkumpul di Aula Sekolah dan akan diberitahukan suatu pengumuman penting. Kayla segera menarik lengan Alenna untuk berjalan menuju ke Aula sekolah yang berada satu lantai diatas kelas mereka.

Setelah sampai di Aula, mereka duduk disebelah kelas 9D dan 8. Alenna hanya mengikuti saja kemauan teman-temannya yang menyuruhnya duduk dimana. Lalu setelah Pak Kepala Sekolah memasuki ruangan, suasana menjadi hening, Alenna pun menjadi langsung sadar dengan otomatis.

Pak Nando si Kepala Sekolah yang memiliki kumis tebal, alis tebal, dan omongan pedas itu membuat satu sekolah merinding. Tentunya semua murid itu segan kepada Pak Nando. Tetapi, Pak Nando bisa menenangkan kecanggungan diantara semua murid dan dirinya. Dia guru yang cukup menghibur.

Saat Pak Nando sedang memberitahukan pengumuman, tiba-tiba ada yang menoel lengan Alenna dari sebelah kiri. Alenna spontan menoleh. Ternyata, Ednan. Posisi duduk Ednan berada disebelah kiri belakang Alenna. (Jdi disamping kiri persis nya Alenna ada temannya Ednan, nah Ednan dibelakangnya)
"Hai kak.. ketemu lagi! Udah ga ngantuk nih?" bisik Ednan

ThemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang