Hari ini, Hari Senin. Alenna tiba di sekolah sangat pagi. Sekolah masih sangat sepi. Alenna berjalan menuju gerbang sekolah. Lalu di gerbang, Alenna melihat Ednan. Ednan sedang mengobrol bersama teman-temannya. Tak biasanya Ednan datang sepagi ini.
Sebenarnya, Alenna sudah tidak kesal dengan Ednan. Hanya saja dia malas bertemu anak rese yang satu itu. Anak kecil nyebelin yang kemarin sangat menjahilinya.
Saat Alenna berjalan ke arah gerbang, tiba-tiba Ednan mencegat nya dengan merentangkan tangannya seperti ingin senam. "Stop" kata Ednan
"Apaansih" Alenna berhenti ditempat."Tau ga kenapa gue dateng pagi?" tanya Edna
"Gatau. Dan gamau tau. Minggir lo" Alenna menabrak Ednan begitu saja dan melewatinya untuk segera masuk ke kelas.
Namun, Ednan mengejarnya dan menyamakan langkahnya dengan Alenna. "Oy! Kak! Gue belom selesai ngomong. Dengerin dulu dong hargain orang"
"Emang lo orang?!" jawab Alenna sewot
"Ya iya lah orang. Ganteng begini kaya siapa coba? Kaya Jefri Nichol" kata Ednan sok.
"Heh! Jefri Nichol nganga denger lo ngomong gitu! Mana mau dia disama-samain sama lo. Dia ganteng lo nyebelin"
"Yaelah sewot banget sih. Santai aja kenapa sih marah-marah mulu kayanya. Ntar cantiknya ilang loh" canda Ednan
"Gua ga cantik. Udah sana lo! Ngapain ikut-ikut masuk" dan ternyata mereka sudah sampai di kelas Alenna. Dan Ednan pun malah duduk di kursi sebelah Alenna yang biasa ditempati Kayla.
Karena masih sangat pagi, mereka hanya berdua saja di kelas. Dan Alenna duduk disebelah pinggir tembok.
'Duh ni anak ngapain sih ganggu bgt' batin Alenna
"Kok diem aja sih? Ngomong dong" tanya Ednan
Dan tak ada jawaban dari Alenna."Yaudah deh lo dengerin gue aja ya? Jadi gini, gue dateng pagi-pagi sengaja tuh biar bisa ngobrol sama kakak lebih lama. Karena gue tau lo datengnya pagi, lo naik jemputan kan? Gue mau ngomong sama lo, gue cuma mau minta satu hal kok, ga banyak-banyak. Lo kan bukan Jin nya Aladdin."
'Astaga ni anak bawel parah ya pusing gua dengernya kapan perginya sih' batin Alenna dan dia tak mau menjawab, capek.
Ednan pun meneruskan omongannya "Gue cuma mau temenan sama lo. Bisa ga kita jadi temen? Gatau kenapa gue ngerasa lo kaya bisa jadi temen yang pas gitu buat gue. Dari awal gue ketemu sama lo kak."
Entah apa yang dipikirkan Alenna, dia menyahut "Lo lagi berusaha ngerayu gua ya?" dan Alenna langsung menutup mulutnya karena malu. Ednan yang bingung namun dia terlalu pede, dan malah menyangka kalau Alenna salah tingkah karna baper.
"Kalo iya kenapa? Minta ID Line lo dong kak kalo gitu? Biar clear semuanya. Gue ga ganggu lagi abis ini janji" ucap Ednan bercandaTanpa ragu Alenna langsung menuliskan ID Line nya dikertas lalu diberikan kepada Ednan. Setelah itu, dia mendorong Ednan pelan agar dia kembali ke kelasnya karena sudah ada beberapa temannya yang datang.
Tujuan dia menuliskan ID Line nya, bukan karena Alenna yang mau, tapi karena terpaksa setelah Ednan bilang dia tidak akan ganggu Alenna lagi. Tentu saja itu yang diinginkan Alenna. Lalu dia segera memposisikan kepalanya untuk tidur. Alenna sudah pusing dengan kehadiran Ednan.
😴😴😴
Ednan berjalan ke kelasnya sambil melihat ke kertas yang berisi ID Line Alenna itu. Dia membacanya berulang-ulang dan senyum-senyum sendiri. "Akhirnya dapet juga ya. Gampang banget ternyata baperin anak orang" betapa tingginya tingkat kepercayaandiri Ednan, ya sudahlah biarkan.
Sepulang sekolah, Alenna segera mengganti bajunya lalu berjalan ke ruang makan untuk makan siang. Mama nya sudah menyiapkan makanan favoritnya hari ini, Lele Goreng. Alenna pun makan dengan lahap bersama kedua adiknya dan mamanya.
Setelah dia selesai makan, dia membantu mama nya untuk mencuci piring seperti biasa. Setelah selesai, dia berencana memainkan handphone nya sebentar sebelum tidur siang. Alenna adalah anak millenial yang cukup jarang bermain handphone. Makanya saat teman-temannya atau bahkan keluarga nya butuh bantuan atau keperluan, dia lah yang paliiing lama balas pesan. Dan dia selalu mengetik dengan MBB alias Maaf Baru Balas. Dia pikir jarang ada yang memberi dia pesan juga jadi buat apa memeriksa handphone.
Lalu ada notif di layar handphone nya. Sepertinya itu dari anak yang dia berikan ID Line nya tadi pagi.
Ednan M menjadi teman anda
Tapi untungnya, belum ada pesan masuk dari akun line tersebut. Alenna segera menutup handphone nya dan bergegas tidur. Ia malah berurusan dengan anak itu lagi.*POV Ednan*
Sepulang sekolah, Ednan segera mengganti baju nya dan mengambil handphone nya. Dia juga mengambil kertas yang tadi pagi diberikan oleh Alenna, ya, ID Line nya. Dia membaca nya lagi "Alennacantiq ? Ini beneran ID Line nya dia ga sih? Ntar gue diboongin lagi. Ah udahlah coba aja dulu"Lalu Ednan segera menambahkan ID Line itu ke Line nya, dan benar saja, itu adalah ID Line Alenna. Muncul akun Line Alenna dengan profil yang menunjukan foto Alenna. Ednan merasa senang dan segera meng-add nya.
Setelah itu, Ednan bingung harus apa. "Chat ga ya? Chat jangan, Chat jangan, Chat jangan?" Dia membingungkan hal itu sembari melihat keatas atap. Mungkin baru kali ini Ednan akan ngechat seorang cewek. Ah, mana mungkin. Seorang Ednan yang terkenal Playboy tentunya mempunyai banyak kontak cewek di handphone nya.
Eh, tapi tenang saja. Dia bukan berniat memberi harapan palsu kok ke Alenna. Ednan memang benar-benar tulus mau berteman dengan Alenna dari awal.
Akhirnya, Ednan pun memberi pesan ke Alenna.
Ednan M
Hai kak!
Lagi apa nih?
Ini Line gue ya, Ednan ganteng
Add back loh ya? Jangan di block
Kok ga dijawab sih? Shombong amad
Yaudah deh ntar bales ya? Jangan dikacanginMemang sudah sifatnya Ednan bawel seperti itu. Tapi itu justru yang membuatnya seru. Kata orang-orang sih. Ednan masih menunggu balasan dari Alenna. Dia menunggu sambil bermain game di handphone nya. Tapi sampai jam 17.00 pun Alenna belum jawab juga dan akhirnya Ednan tertidur karena ngantuk.
🙌🏼🙌🏼🙌🏼
Alenna yang baru saja bangun dari tidur siangnya bergegas mandi dan makan. Malam ini dia akan mengerjakan dua PR nya. Matematika dan Bahasa Inggris. Setelah selesai makan, dia bergegas kembali ke kamarnya dan segera duduk di meja belajarnya. Dia mengambil buku nya dan mulai mengerjakan. Saat mengerjakan Matematika, dia agak kesulitan dan dia berencana ingin membuka google untuk mencari jawabannya.
Saat membuka handphone, ada pesan yang masuk dari Ednan. Alenna membaca pesannya dari notif saja, dia sama sekali tidak berniat membalas, dia malas. Akhirnya dia melanjutkan PR nya sampai selesai.
Setelah selesai, dia membuka handphone nya kembali. Dia berpikir "kasian juga ni anak kalo ga di bales, yaudah deh kepaksa"AlennaLen
MBB
Iya, udah.Ednan M
Apaan yg udah? Di Add back?Iya
Singkat bgt dah jwbnya
Lo ga ngomong, ga ngetik, irit bgt.
Pelit ngomong lu ya?Brisik lo. Dah ah mau nonton drakor
Yaelah gue baru ngomong bentar kak
Udh ditinggal lg aja
Tuhkan ditinggal
Eh btw, kita udh jadi temen kan ya?
KITA TEMEN KAK! HEHE 😃Tak ada balasan lagi dari Alenna, dia malah asik menonton drakor. Ya begitulah kalau chat an dengan Alenna. Tapi kalau chat an nya masalah gibah sih, Alenna mah gaskeun hahahaha. Ednan sih nganggep nya dia sudah jadi temannya Alenna. Tapi ga tau deh dengan Alenna nganggep nya apa.
Nantikan cerita selanjutnya di next chapter ya! Jangan lupa Vote dan Comment! Share jg ke temen2 kamu ya. ☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
Them
Kısa HikayeAlenna. Si gadis berwajah imut nan gemas yang selalu memasang muka jutek. Selalu tidak peduli dengan hal-hal disekitar nya. Di masa-masa akhir Putih Biru nya, ia bisa mengenal beberapa laki-laki yang berhasil menerobos sifat cuek dan hati kerasnya i...