Sopan nggak sih seorang cowok tanya ke cewek baik-baik, "eh di anumu ada tahi lalatnya, nggak?" huahahaha Apakah si cowok harus meniduri setiap cewek untuk cari tahu apakah ia punya tahi lalat di dekat gua kenikmatannya?
Menurut dongeng anak-anak se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CINDY
Cindy makan malam di kamar, ia tak ingin berdekatan dengan Jordan setelah membiarkan Jordan memasukkan jarinya ke dalam tubuhnya.
Andrew menelpon dari Sidney, di sana tiga jam lebih awal, sudah hampir tengah malam, karena itu Cindy tidak berbicara panjang. Besok pembukaan konperensi, dan ada rasa bersalah di hati Cindy.
Bangun pagi Cindy berenang, mandi, sarapan dengan cepat dan meninggalkan hotel, ia ada dua meeting penting hari ini.
Sorenya, dengan capai ia masuk lift, menekan angka lantai kamarnya, pintu lift menutup, dan tiba-tiba terbuka lagi, Jordan masuk dengan mata bersinar marah. Saat ia keluar lift, Jordan menariknya ke arah kamarnya.
"Aku capai, pangeran." Cindy menolak dengan lemah, tapi Jordan mendorongnya masuk ke dalam suite room itu.
Begitu pintu tertutup, Jordan meledak, "MENGAPA MENGHINDARIKU, CINDERELLA???"
Dengan mata sayu setengah mengantuk, Cindy menendang sepatunya, meletakkan tas kerja dan handbag di meja di dekat situ. Ia memakai rok mini, blus ketat, dan blazer. Ia membuka blazernya dan menumpuknya di atas tas kerja.
"Aku tidak menghindarimu, pangeran, hari ini aku sibuk."
"Kau nggak tahu bagaimana kuatirnya aku." Jordan mengomel, "Kau nggak turun makan malam, pintumu diketok nggak kamu buka. Aku tidak melihatmu saat sarapan, makan siang, dan aku mencarimu kemana-mana, kau nggak ada, tak seorangpun tahu kau kemana. Dan masalahnya AKU TIDAK PUNYA NOMOR TELPONMU!!!"
Jordan melangkah mendekat, Cindy mundur selangkah.
"Please, pangeran, aku capai."
"Aku mau kau tidur di kamarku sini malam ini." Cindy mengangguk lemah, tak punya tenaga membantah.
Cindy mandi, Jordan meminjamkan celana pendek dan kaos, lalu duduk di ranjang. Jordan memesan makan malam di kamar.
Saat makanan datang, Cindy sudah terlelap. Ia terbangun oleh dering telponnya. Jam 4, Andrew.
"Kau dimana?" suaranya kuatir.
"Di kamar." Ia melihat ke sekeliling, dan menyadari ini bukan kamarnya.
"Aku menelpon ke kamarmu, tapi operator bilang gak ada yg angkat."
"Aku capai, kabelnya aku cabut supaya tidak ada yg mengganggu." Cindy menguap. "Ada meeting penting lain hari ini, aku lanjut tidur ya?"
Cindy melihat Jordan masih nyenyak tidur. Ia melepaskan baju Jordan yg dipakainya, memasukkannya ke keranjang cucian, memakai pakaiannya yg kemarin, mengambil barang-barangnya dan kembali ke kamarnya sendiri.
Bangun jam 6 pagi, Cindy mandi, sarapan cepat, membawa tas kerja dan travel bag naik sebuah mobil.
Ia memakai celana panjang longgar dan blus. Hari ini ia ada meeting di Lovina dan kemudian di Pulau Menjangan. Besoknya satu meeting lagi di Lovina. Sore ia check in di hotel, mandi, dan makan malam di restaurant hotel itu.
