Beautiful Monster [1]

384 26 0
                                    


~Gangnam Street

Perkelahian 3 pemuda dengan seorang gadis tidak terhindari. Preman tersebut membawa gadis tadi ke salah satu sudut kota yang lebih sepi. Meski masih menggunakan seragam SMA, gadis itu bisa mengimbangi perlawanan dari 3 orang sekaligus. Pemuda yang menyerang gadis itu juga terlihat masih muda, hanya saja salah satu dari mereka sudah tidak menyerang dan lebih memilih sedikit menjauh. Namun itu hanya preman-preman pinggir jalan yang hanya bermodalkan nekat. Gadis itu sendiri bisa dengan leluasa berkelahi karena di balik rok pendeknya, ia menggukanan celana panjang ketat berwarna kulit.

"Ampun. Kami hanya di suruh." Salah satu pria dengan rambut sedikit gondrong itu berlutut di depan gadis tadi sambil menangkupkan kedua tangannya. Memohon agar gadis itu berhenti. Salah satu temannya yang masih tersungkur di aspal, ikut mendekat dan melakukan hal yang sama. Sementara satu pemuda lainnya masih berdiri.

Gadis berambut panjang itu menahan kepalan tangannya di udara. "Apa yang menyuruh kalian itu salah satu siswi SMA Paradise?"

"Laporkan kami saja pada polisi." Pemuda yang masih berdiri terdengar bersuara. Membuat semua orang sontak menoleh padanya.

"Kasus ini rasanya tidak bisa dilaporkan pada polisi." Gadis itu memungut ranselnya yang tergeletak di aspal. Mencari sesuatu dan mengeluarkan selembar kertas kecil seperti kartu nama. Saat menengok, gadis itu bisa melihat dengan jelas wajah pemuda yang masih berdiri. "Kogyeol sunbae?"

"Iya." Pemuda yang disebut Kogyeol itu membenarkan.

"Pantas saja kalian sedikit longgar melawanku. Jika bukan kalian, mungkin 6 bulan lalu aku sudah mati." Gadis itu diam sesaat. "Sunbae, berhentilah dari pekerjaan ini."

Kogyeol mengangguk pelan. "Maka dari itu, laporkan saja kami ke polisi."

"Tidak!"

"Jangan!"

Dua pemuda lain memprotes ucapan Kogyeol sambil kembali memohon pada gadis itu. Si gadis tadi menghela napas. "Kalau kalian sudah benar-benar berhenti, datanglah ke restoranku. Kalian bisa bekerja di sana." Ujarnya sambil memberikan sebuah kartu nama pada Kogyeol lalu balik badan sambil berjalan. Gadis itu melihat sobekan di bagian lengan seragamnya. "Harus pesan seragam baru lagi."

***

~Tokyo, Jepang

"Kalau aku pergi, berjanjilah untuk tetap bahagia. Kau juga harus berhasil bertemu dengan ibumu."

Pemuda itu meletakkan bucket bunga di atas sebuah makam milik gadis yang ia cintai satu tahun belakangan. Minatozaki Sana. Permintaan terakhir gadis itu selalu terbayang dipikirannya. Dibalik punggungnya, pemuda bertubuh tinggi itu menggendong sebuah ransel besar.

Seusai dari pemakaman, pemuda itu langsung menuju bandara. Ia akan meninggalkan Tokyo dengan tiket ditangannya, tujuan Seoul. Dengan memakai kacamata hitam, pemuda itu menaiki tangga pesawat.

"Tugasku menjaga Sana sudah selesai. Kini aku harus mencari ibu dan Yasuo onii-chan."

***

~Camp Muay Thai Khun

"Maaf aku terlambat." Gadis dengan celana training pendek dan kaos tanpa lengan itu berlari menghampiri pelatihnya. Ruang latihan sudah ramai dengan para pemuda berlatih Muay Thai. Seluruhnya laki-laki. Kecuali gadis itu.

Pria bertubuh besar itu berbalik dan mendapati gadis tadi menunduk sambil melilitkan perban pada tangannya. "Son Chaeyoung."

Mendengar namanya disebut, Chaeyoung menghentikan kegiatannya.

Beautiful MonsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang