Beautiful Monster [6]

89 14 0
                                    


Kino berjalan memimpin menuju area belakang sekolah. Sementara itu tampak Yuto mengekori Kino dengan tetesan darah yang seolah membentuk jejak langkah mereka. Kino masih berdiri di depan danau buatan, sementara Yuto duduk di salah satu kursi taman yang kosong.

"Yang ditakutkan akhirnya terjadi."

"Tapi aku tidak takut."

Kino menoleh cepat, memberikan tatapan membunuh pada Yuto. "Kau tidak memikirkan posisi Chaeyoung?"

"Aku akan melindunginya." Yuto berkata dengan tatapan lurus ke depan.

"Dengan apa?" Kino sampai berbalik dan berdiri di dekat Yuto.

Yuto mendongak dengan tatapan tak kalah tajam. Suasana hatinya sedangan sangat buruk. "Kalau kalian tidak ingin membantuku, aku yang akan melindunginya sendirian."

Kino menghela napas, mengalah. Kemudian duduk di sebelah Yuto.

"Dua minggu lagi Yayasan mengadakan acara, pertemuan para petinggi. Ku dengar mereka akan memesan makanan dari restoran Chaeyoung. Mereka pasti akan membawa anak dan istri. Berarti ayahmu dan Mina juga akan datang."

"Aku tahu."

Lagi-lagi, Yuto membuat Kino menoleh cepat padanya. "Bagaimana kau..."

"Aku juga akan datang." Yuto ikut menoleh dengan tatapan jahil. "Kalau ku ajak Chaeyoung, mau taruhan apa yang akan Mina lakukan?"

Kino mengalihkan tatapan lagi ke arah lain sambil berfikir. Dari mana Yuto mengetahui berita tersebut? "Sudahlah, aku tidak ada rencana menjadi gila dalam waktu dekat."

Yuto terkekeh beberapa saat. Sampai akhirnya keheningan yang menguasai mereka.

"Apa Mina tahu tentang dirimu?" tanya Kino memecah keheningan.

Yuto mengangkat bahunya, enggan. "Entahlah. Toh aku juga tidak terlalu peduli."

Kino hanya mengangguk menanggapi jawaban Yuto. Lalu tidak lama kemudian terdengar langkah kaki menginjak daun kering yang berserakan di tanah. Suara itu semakin mendekat ke arah dua pemuda ini berada.

"Sunbae kau..."

Kino menoleh lalu berdiri, dengan lirikan mata ia menyuruh Chaeyoung untuk duduk di kursi yang ia tempati tadi. Kemudian Kino memilih berdiri di samping Wooseok yang tampak mengulurkan kotak P3K saat Chaeyoung perlahan duduk di samping Yuto yang sama sekali tidak melirik bahkan ketika gadis itu datang.

Chaeyoung meremas kotak P3K yang kini ada dipangkuannya. "Apa yang kau lakukan...?"

Tanpa menunggu Chaeyoung menyelesaikan kalimatnya, Yuto sudah lebih dulu menoleh. "Hanya sedikit perlawanan." Ekspresi wajahnya seakan tidak terjadi apa-apa.

Sesaat, Chaeyoung sibuk dengan isi kotak ditangannya. Ia membasahi kapas dengan antiseptic, lalu sebelah tangannya terulur menarik tangan Yuto dan mulai membersihkan lukanya. "Sunbae, hentikan semua ini. Jangan membuatku khawatir."

Kino dan Wooseok saling sikut, menertawai ucapan Chaeyoung tanpa diketahui gadis itu karena posisi Chaeyoung yang memunggungi mereka. Yuto sendiri mengalihkan pandangannya ke arah lain untuk menyembunyikan ekspresi wajahnya yang terasa panas. Tetap membiarkan Chaeyoung mengobati lukanya.

Chaeyoung sudah siap dengan sebuah gunting di tangannya. "Aku tau apa yang kalian lakukan." Gadis itu mengarahkan mata gunting pada dua pemuda di belakangnya tanpa harus susah payah membalikkan badan.

Beautiful MonsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang