BEAUTIFUL MONSTER (10)

99 11 0
                                    


Chaeyoung meninggalkan ruangannya. Memberikan waktu kepada ibu dan anak itu saling melepas rindu. Tanpa sadar setitik air mata meluncur di sudut matanya. Chaeyoung segera menyekanya sebelum ada yang sadar. Gadis itu menangis Bahagia, melihat bibi Hana—wanita yang sudah ia anggap seperti ibunya sendiri—bertemu dengan putranya setelah sekian tahun berpisah.

Sementara di dalam, Yuto sama sekali tidak melepaskan pelukannya pada sang ibu yang bahkan tidak bisa menghentikan tangisannya. Mata pemuda itu juga basah karena air mata Bahagianya. Akhirnya Yuto melepaskan pelukannya. Ia mengajak Hana untuk duduk di sofa, berhadapan. Yuto menangkup wajah cantic ibunya.

"Ibu, maaf aku baru datang mencarimu." Suara Yuto terdengar bergetar akibat tangisannya tadi. Ia berusaha menyeka sisa air mata di wajah ibunya, namun pipi wanita itu selalu basah akibat air matanya kembali jatuh.

Bibi Hana menggeleng. "Harusnya ibu yang mencarimu, nak."

Yuto tersenyum, berusaha agar ibunya berhenti menangis. "Yang penting sekarang, kita sudah bersama-sama ya, bu. Ah, aku juga rindu Yasuo."

Bibi Hana menatap Yuto melalui matanya yang basah. "Taewoong. Namanya Taewoong. Dia tidak suka dipanggil Yasuo lagi."

Yuto terkekeh. Sulit diartikan apa yang ia rasakan sekarang. Namun tebakannya pasti Yasuo/Taewoong terlalu kecewa dengan keluarganya. Terutama ayah mereka. Jika ia berada di posisi Taewoong, mungkin Yuto juga akan melakukan hal yang sama. "Kapan aku bisa bertemu dengan Taewoong Hyung? Dia pasti senang jika aku memanggilnya begitu. Ya kan, bu?"

Wanita itu sama sekali tidak melepas pandangannya barang sedetikpun. Namun lagi-lagi bibirnya bergetar. Bibi Hana kembali menangis. Mereka sudah berpisah selama belasan tahun. Namun rasanya seperti baru beberapa minggu saja, terlebih mendapati Yuto memanggil Taewoong dengan sebutan 'Hyung'.

"Apa selama ini kau di Seoul?" bibi Hana bertanya dengan nada menyelidik setelah ia sudah bisa sedikit meredakan tangisnya.

Yuto berpikir sesaat. "Baru hampir dua bulan. Memangnya kenapa? Apa aku sudah pantas menjadi orang Korea?" goda Yuto pada ibunya. Entah karena memiliki darah Korea juga, tidak sulit bagi Yuto untuk terbiasa dengan budaya di sana. Hanya dalam hitungan hari saja tanpa sadar ia mengganti panggilan pada Takuya menjadi 'Hyung'.

Bibi Hana tersenyum di sisa-sisa air matanya. Rasanya malam ini ia akan tidur nyenyak. Si bungsu sudah besar, dan kini ada di hadapannya. Bisa ia sentuh dan ia peluk. Yuto sendiri juga tidak melepaskan tatapan pada ibunya, seperti menatap cinta pertamanya.

"Ibu, maaf aku baru bisa mencarimu sekarang. Dulu aku belum bisa berbuat apa-apa."

Kembali, bibi Hana menarik Yuto ke dalam pelukannya. Seolah membayar hutang pelukan yang seharusnya Yuto terima sejak belasan tahun lalu. Yuto balas memeluk ibunya, mengusap punggung wanita itu sambil menenggelamkan wajah ke leher ibunya. Kehangatan yang sangat ia rindukan.

***

Chaeyoung menyandarkan kepalanya pada dinding, tepat di sebelah pintu ruangan yang biasa dijadikan kantor. Tidak bisa dibayangkan bagaimana suasana di dalam sana yang hanya diisi dua orang. Yuto dan ibunya, bibi Hana. Jika tahu sejak awal, hari itu juga—saat ia pertama kali bertemu Yuto—Chaeyoung sudah mempertemukan mereka. Mungkin memang sudah jalannya seperti ini. Perjuangan Yuto sudah membuahkan hasil. Bahkan sebenarnya sejak hari pertama menginjakkan kaki di Korea, Yuto sudah bertemu dengan ibunya melalui masakan bibi Hana.

Chaeyoung kembali menegakkan badan sambil menyeka ekor matanya sebelum air matanya mengalir. Gadis itu ikut merasakan emosi ketika mengetahui bibi Hana bertemu dengan anaknya, Yuto. Bibi Hana pernah beberapa kali bercerita tentang anak bungsunya. Tidak terlalu banyak, karena bibi Hana tidak ingin larut dalam kesedihan karena tidak bisa berbuat apa-apa untuk bisa bertemu dengan Yuto. Kalau dipikir lagi, takdir terkadang begitu lucu. Chaeyoung bahkan cukup akrab dengan Yuto—meski baru kenal. Sampai akhirnya lamunan Chaeyoung terganggu karena ada suara desisan seseorang yang seakan sedang berusaha mendapatkan perhatian Chaeyoung.

Beautiful MonsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang