15

476 41 17
                                    

Dajia Hao!!

Kayaknya ini ff penerusnya AYTS deh wkwk
Soalnya up nya lama bet :v

Btw, tetep semangat ya ngejalani tugas hari ini!

Gws, bagi yang sakit.

Hbd, bagi yang ultah.
























Thanks buat yang uda vote.

A
R
I
G
A
T
O
U

Minasan!

Saya berusaha jadi penulis yang baik, agar pembacanya juga baik. :)


































Kisah cinta serumit ini, apakah kalian pernah mengalaminya??

Hh.. Aku tidak ingin menyakiti siapapun disisa akhir hidupku ini.

Dua nama yang kini mengisi hatiku, aku tidak bisa berbohong akan hal itu.
Maafkan aku.

"Lu kenapa sekolah kalo pucet begini?" ujar Alfin yang melintasi tempat dudukku.
"Ckck.. Alfin, gua bukan anak kecil lagi tau." balasku.

"Okay" Alfin menganggukan kepalanya dan kembali menuju ketempat duduknya.

Semalam bahkan aku sangat merasakan kesakitan.
Jujur, aku ingin semua ini segera berakhir. Tapi aku belum siap melihat orang orang terdekatku untuk menumpahkan airmata mereka.
Tuhan..
Tolong biarkan aku bertahan sebentar lagi.










..











Dijam istirahat.
Jihan berada didepan wastefel dalam waktu yang cukup lumayan lama. Mimisannya tak kunjung berhenti.
Tangannya terus saja gemetaran karena merasa ketakutan.

"Gua uda setengah jam disini, ayolah berhenti" gumam Jihan

Tuhan mendengar ucapannya.
Perlahan mimisannya berhenti.

Jihan memperhatikan dirinya didepan pantulan cermin wastefel.
Ia terlihat kehilangan banyak berat badannya.
Bahkan wajahnya terlihat begitu pucat seperti vampire.

Beruntung ia selalu menyediakan liptint disaku rok yang ia kenakan, sepertinya ini saat yang tepat baginya untuk menggunakan benda itu.
Setidaknya ia tidak lagi terlihat pucat.

"Warnanya bagus" ujar seseorang disampingnya, yang kini ia juga melakukan hal serupa dengan Jihan.

Ia adalah Kirana.
Kekasih dari Luthfi.
Ia adalah perempuan yang kini sukses menarik perhatian Luthfi dan rela melakukan apapun untuknya.

"Gua pergi dulu" Kirana berbalik namun..

"Gua mohon, tolong jauhi Luthfi" ucap Kirana.

Jihan kembali memutarkan tubuhnya, namun kini ia menghadap kearah Kirana.

"Gua sayang sama Luthfi, jadi tolong biarkan Luthfi tetap berada disisi gua." lanjut Kirana.

Kirana terlihat bersungguh sungguh kali ini pada ucapannya.

Sementara itu Jihan sekarang merasa tidak enak karena secara tidak langsung ia telah dijadikan sebagai orang ketiga oleh orang orang.

"Gua minta maaf. Seharusnya gua yang sadar diri dan menarik diri dari Luthfi. Semoga lu sama Luthfi tetep selalu bersama" ucap Jihan kemudian pergi meninggalkan Kirana.











Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Sick - M. Iqbal Ft M. LuthfiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang