9

411 65 7
                                    

Dajia Hao!

Thanks buat yang uda Vote.
Love yaa 💕
Keep_semangat










A
R
I
G
A
T
O
U

minasan!

Saya berusaha jadi penulis yang baik, agar pembacanya juga baik.















Sepulang sekolah.
Aku hanya memainkan sosial mediaku.
Oh ya. Iqbal mengatakan padaku, kalau sekarang para punggawa Tim Nasional Indonesia sedang melangsungkan pertemuan untuk mempersiapkan latihan perdana besok.

Aku yang merasa bosan, kemudian mencoba menstalk akun milik Luthfi.
Hh.. Padahal aku sudah mati matian untuk tidak melakukannya. Tapi apalah dayaku, ibu jariku ini terlalu mendominasi pikiranku.

Ketika aku mulai menstalk akun Luthfi, aku menyadari akan satu hal. Tidak ada lagi nama Kirana dibionya.

Lantas aku juga mengecek akun Kirana.
Tapi aku masih melihat nama Luthfi dibionya.

Jadi.. Apa maksud ini semua?

Ah sudahlah.
Aku tidak mau memikirkan yang tidak penting bagiku.
Lagian itu urusan mereka, bukan urusanku.

Iqbal juga mengatakan padaku, selama proses TC Nasional. Para pemain dilarang memainkan ponselnya, agar mereka bisa lebih fokus pada latihan.

Semoga proses latihan mereka berjalan lancar tanpa kendala.






..








Seperti yang diinginkan Iqbal.
Kini aku sudah duduk diantara para penonton Tim Nasional yang sedang berlatih.

Kebanyakan yang datang adalah orang tua,dari pemain yang berlatih.
Mereka ingin menyaksikan bagaimana proses pelatihan anak mereka.
Pasti sangat membanggakan bisa menjadi bagian dari punggawa Tim Nasional.

Tapi aku tidak melihat kehadiran orang tua Luthfi dan Iqbal.
Jika Iqbal mengatakan kalau orangtuanya tidak lagi sepenuhnya mendukung ia menjadi pemain bola, lantas ada apa dengan Luthfi?

Kenapa orang tuanya tidak datang untuk memberikannya dukungan?

Aku tahu, ini hanyalah TC. tapi bukankah suatu dukungan tetap diperlukan disini?

Ya.. Walaupun sepertinya tidak semua pemain menghadirkan penyokong sebagai pendukung atas pelatihan ini, tapi aku tetap akan menyemangati Iqbal!

Pokoknya Iqbal tidak boleh sampai cedera lagi.
Ia harus merasakan bagaimana kerennya menjadi pemain Tim Nasional.

Dan beruntung TC ini tidak dilakukan secara tertutup, hehe..

"IQBAALL FIGHTINGG!!!" teriakku dari bangku penonton.

Aku melihat ia menolehkan pandangannya padaku lalu tersenyum. Dan itu hanya sekitar 2 detik saja.
Okay.. Mungkin ia tidak ingin pelatih menceramahinya.

"Luthfi fighting" ucapku pelan sambil menutup mulutku dengan kedua tanganku.

Walaupun aku masih kesal padanya. Tapi juga aku tetap bangga padanya.
Ia bisa konsisten menjaga performanya di Tim Nasional. Dan selalu menjadi andalan bagi Indonesia.

Luthfi melihat kearahku!
Ia melihat kearahku untuk beberapa detik, yang pasti tatapannya padaku lebih lama dibanding dengan Iqbal tadi.

Apa ucapan semangatku terdengar hingga ketelinganya?
Tapi aku mengucapnya bahkan sangat pelan.
Rasanya mustahil baginya untuk mendengar suaraku dari jarak yang sangat jauh ini.

Love Sick - M. Iqbal Ft M. LuthfiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang