10

420 64 24
                                    

Dajia Hao!

Thanks buat yang uda Vote.
Love yaa 💕
Yang berat itu bukan rindu, tapi amanah.







A
R
I
G
A
T
O
U

minasan!

Saya berusaha jadi penulis yang baik, agar pembacanya juga baik.


















Malam hari ini, Luthfi hanya memainkan game di ponselnya.

Beberapa kali ia mendengus kesal karena gagal dalam memenangkan gamenya.

Sudah banyak notif pada ponselnya, namun ia mengabaikan semua itu. Karena ia tahu, itu semua dari Kirana.

Satu yang pasti disini.
Dirinya dan Kirana sudah mengakhiri hubungan mereka.
Lebih tepatnya, Luthfi memutuskan Kirana secara sepihak ketika ia mengetahui bahwasannya Kirana telah berbohong tentang apa yang terjadi beberapa hari lalu.

Kirana berbohong tentang apa yang telah dilakukan Jihan padanya.
Dan justru malah membalikkan fakta yang ada.

Namun Kirana tetap tidak ingin mengakhiri hubungannya dengan Luthfi, dikarenakan ia sangat mencintai Luthfi.

Pikiran Luthfi kian berkelana hingga kemana mana, ditambah lagi ketika ia mengingat ketika Iqbal mencium pipi Jihan.

Sebenarnya ada apa dengan hati dan pikirannya??

Ia bahkan belum meminta maaf pada Jihan atas insiden tentang kesalahpahaman sewaktu di kantin.

To : Jihan

Temuin gua sekarang




Luthfi menggenggam erat ponselnya begitu erat sebelum ia melemparnya pada dinding.

Namun beruntung ponselnya tidak hancur.

Tidak pernah sebelumnya Luthfi merasa sangat semarah ini.

Dengan napas yang memburu, ia pergi meninggalkan kamarnya.







..









Baru saja Luthfi melangkahkan kakinya dihalaman rumah Jihan, pintu rumah Jihan terbuka menampilkan Jihan yang sudah memakai piyamanya.

Jihan bingung harus mengatakan apa.
Ditambah lagi ia melihat aura wajah Luthfi yang tampak tidak seperti biasanya.

"apa hubungan lu sama Iqbal?" tanya Luthfi yang kini berdiri kurang dari satu meter dari hadapan Jihan.

"kenapa? Kenapa lu tiba tiba nanya itu?"

"jawab gua! Apa hubungan lu sama Iqbal?!"

"Gu.. Gua.."

Belum sempat Jihan menyelesaikan ucapannya, Luthfi justru menarik Jihan agar jatuh pada pelukannya.

Jihan berusaha untuk melepaskan dirinya dari pelukan Luthfi, namun Luthfi semakin erat memeluknya.

"maafin gua." ucap Luthfi terdengar seperti berbisik di telinga kanan Jihan.

Jihan hanya terdiam, ia tidak membalas pelukan itu. Dan membiarkan kedua tangannya tetap berada disisinya sambil terkepal.

Berbeda dengan Luthfi, ia malah semakin erat memeluk Jihan.
"I don't wanna lose you, be without you anymore" ucapnya.

Jihan meneteskan airmatanya.
Air mata Jihan menetes tatkala mendengar apa yang Luthfi katakan.

Love Sick - M. Iqbal Ft M. LuthfiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang