XXV

317 41 15
                                    

third person's

Gadis itu berlari terburu-buru sambil sesekali mengecek jam di pergelangan kirinya. Ia mengumpat beberapa kali mengetahui ia terlambat tiga jam dari yang seharusnya.

Thanks to Jeon Jungkook, yang membuatnya terlambat seperti ini. Tujuh belas panggilan tak terjawab dari Taehyung memenuhi log panggilannya.

Kejadian malam kemarin benar-benar membuat Sana bingung harus melakukan apa. Delapan belas tahun hidupnya tak pernah sekali pun ia jatuh cinta pada lelaki mana pun.

Bahkan hingga akhirnya ia merasakan jatuh cinta, alam tak memihaknya.

Dilihatnya seorang pria dengan setelan kemeja band collar dan celana khaki berwarna gelap bersama BMW 320i nya di depan Gereja Katredal Myeongdong.

Seharusnya ia senang melihat lelaki itu, namun entah mengapa ia justru memperlambat langkah kakinya. Dari jarak yang hanya sekitar seratus meter ia terdiam memandangi lelaki itu.

Ada rasa ragu untuk mendekatinya saat ini.

"Noona, tak bisakah kau tidak pergi?" bujuk Jungkook.

Sesungguhnya, alasan-alasan yang dibeberkan Jungkook kemarin malam berhasil membuatnya sedikit ragu terhadap Taehyung.

Namun ia berdalih tak akan percaya jika ia tak membuktikannya sendiri pada Taehyung. Ia harus mencari bukti bahwa Jungkook salah.

Dan jika Jungkook emang salah, ia akan membenci Jungkook yang membuatnya ragu pada cinta pertamanya, seumur hidupnya.

"Jeon, apa kau ingin aku melajang seumur hidupku? Menjadi perawan tua? Dengan wajah seperti ini?"

"Tapi tidak dengan Kim Taehyung, noona!"

Sana hanya menatapnya, tak berniat untuk menyanggah. Ia tak ingin banyak bicara dengan Jungkook saat ini. Terlebih, ingatan akan kemarin malam masih membekas.

Saat Jungkook menciumnya. Ah tidak, itu hanya bibir yang menempel saja.

"Aku akan pulang larut, taruh kunci rumahku di bawah keset bila kau pulang ke rumah,"

"Baiklah, pergilah! Aku tak akan menahanmu," ujarnya mendekat ke arah Sana yang membelakanginya.

"namun aku ingin memintamu untuk melakukan sesuatu,"

Tiba-tiba saja percakapannya dengan Jungkook pagi tadi terbesit di kepalanya. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya berharap ingatan itu hilang.

Bagaimana pun hari ini adalah harinya dengan Taehyung, tidak ada yang boleh mengganggunya.

"Sunbae!" panggilnya.

Taehyung yang merasa terpanggil segera menoleh ke sumber suara. Gadis dengan setelan Pink Cardigan dengan buckled short dan tas saddle coklatnya tengah berlari ke arahnya.

Rasa khawatir, marah, dan bingung yang ia rasakan selama tiga jam tadi seperti hilang begitu saja ketika melihat gadis itu hadir.

Ia tersenyum sambil melambai menanggapi gadis itu.

"Hah... hah... maaf sunbae, aku tadi telat bang-"

"Hei kau terlihat cantik dengan pakaian ini, Sana," puji Taehyung tiba-tiba.

Pujian Taehyung yang tiba-tiba membuat Sana sedikit terkejut. Ia menunduk malu dan menahan senyum kikuk akibat perlakuan Taehyung.

"A-apa yang kau bicarakan? ha ha ha, bukankah aku terlihat cantik sepanjang hari?" canda Sana memecah kecanggungannya sendiri.

Taehyung pun hanya tertawa menanggapinya. Kemudian ia beralih menuju sisi kiri mobil, dan membukakan pintu mobilnya untuk gadis yang akan ia bawa hari ini.

"Baiklah Nona Minatozaki yang cantik sepanjang hari, kau tidak ingin masuk?" 

"Kau semakin jago merayu gadis, Tuan Kim,"

***

Sepanjang perjalanan mereka cukup banyak berbicara, tidak seperti pertama kali Sana menaiki mobil Taehyung. Suasana kali ini benar-benar sangat hangat, mungkin karena Korea Selatan berada pada masa musim panasnya.

Bahkan suhu udara di luar mobil sore itu mencapai dua puluh tujuh derajat celcius. Langit biru dengan awan putih cerah, menandakan langit sedang bahagia.

Sama halnya dengan mereka berdua.

"Sunbae, apakah masih jauh?"

"Tidak, hanya tinggal beberapa menit saja,"

"Itu juga yang kau katakan selama aku bertanya hampir selama empat jam ini,"

Taehyung hanya terkekeh mendapati gadis di sampingnya yang terlihat sedikit bosan. Bagaimana tidak, selama hampir satu jam hanya ada hamparan genangan air laut yang bisa ia ditangkap netranya.

Namun, cara Sana membuang muka ke pemandangan luar jendela serta pipinya yang sedikit menggembung terlihat sangat lucu di mata Taehyung, yang membuat Taehyung semakin ingin menggodanya.

"Baiklah nona di bangku penumpang, apakah kau ingin mendengarkan sebuah lagu?"

"Sebuah lagu saja tidak akan cukup,"

"Jika cukup, apa kau mau menciumku sebagai gantinya?"

Sana menoleh dengan segera. Pandangannya saat ini sangat mengintimidasi Taehyung. Ia sudah cukup kebal dengan rayuan seniornya itu, meskipun dalam beberapa kesempatan ia masih sangat lemah.

"Baiklah. Apa yang akan kau mainkan?"

"Lagu milik Crush-hyung yang keluar beberapa hari yang lalu dengan Zico, Oasis," jawabnya sambil mencari lagu di radio mobilnya.

Sana yang sibuk mengamati tangan Taehyung, menatap Taehyung bingung.

Bukankah itu sudah tiga tahun yang lalu?

"M-maksudmu Endorphin?"

"Hei! Kau meragukanku sebagai penggemar Crush-hyung?!"

Tapi lagu itu sungguh tiga tahun yang lalu!

"Tapi—"

"Kita sudah sampai," 

Entah mengapa kalimat Jungkook sering terbesit di kepalanya akhir-akhir ini.

Ia mempunyai perasaan yang tidak bagus tentang hal ini. []











mo curhat dong dikit hehe

btw cuk tuh sibuk banget akhir akhir ini sumpah. karena ya cuk baru lulus sma terus sekarang masi cari cari kampus kan ya, mana sbm kemaren ga lolos YA ALLAH CUK TUH LITERALLY CRYIN TIGA HARI DUA MALEM IN A ROW GA HENTI HENTI DONG )': PERASAAN NILAINYA TUH GA JELEK JELEK AMAD tapi ywd la ya orang belom rejeki gimana lagi);

update an terakhir itu juga sebenernya juga hari pengumuman, cuk pengen hari itu cuk ngepub double story, tapi ya kek ga mood gitu. terus bacain komen-komen kalian, CUK BISA SENYUM ASLI, KETAWA GITU(': mo makasi aja yg uda nge support jincuk sama story jincuk, yall literally the one who encouraging me through my hard days. jincuk just wanna say THANK YOU SOOOO MUCH AND I LOVE YOU 4000 karena cuk cuma punya 2000an 2, gapunya 1000 hehehehehehehhe

oiya cuk mo tanya, kalo cuk bikin akun satu lagi tapi storynya kek mainly pake bahasa non baku kalian mo baca tida? soalnya ini juga lagi nyiapin itu hehehehhehehehehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

oiya cuk mo tanya, kalo cuk bikin akun satu lagi tapi storynya kek mainly pake bahasa non baku kalian mo baca tida? soalnya ini juga lagi nyiapin itu hehehehhehehehehe

Existence [ K t h ; J j k  +  M s n ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang