06:15 pagi
"Siwaaattt,,, wake up baby, you must goes to campus today" Ny. Kianti memanggil mark sambil mengetuk pintu kamar.
Yg dipanggi tidak menyahut.
Malah mengambil guling sambil menutup telinga "huff"
Ny. Kianti tidak menyerah, dia terus memanggil nama anak kesayangannya dengan nada lebih manja
"Siwaat, come on, ini hari pertamamu kuliah, jangan sampai kamu telat dihari pertama"Mark mengumpulkan seluruh tenaganya, berusaha duduk dan sedikit menggeliat, kemudian berdiri menuju pintu kamar dengan langkah gontai.
Mark membuka pintu kamar sambil memasang muka manyun.
"Maa,, jangan panggil aku dengan nama itu"
Ny. Kianti yg melihat ekspresi manyun anaknya langsung terheran2.
"Loh, why? Itukan namamu sayaaang, nama yg Mama dan Papa berikan padamu sejak kamu lahir, terus masalahnya dimana?"
kata Ny. Kianti sambil mengelus pipi Mark."Iyaa,, tapi nama itu terlalu kekanakan, Mark sudah besar Ma, bukan anak2 lagi, panggil Mark saja sama seperti teman2".
*
Sebenarnya memang tidak ada yg salah dengan nama itu.
Ny. Dan Tn. Jumlongkul memberi nama anak bungsu mereka yg satu ini dengan nama Marksiwat Jumlongkul.
Jadi wajar kalau kedua orang tua Mark memanggil Mark dengan panggilan "siwat" karna menurut mereka panggilan itu sangatlah lucu dan sangat cocok dengan kepribadian Mark yg memang sdikit manja sama orang tuanya.
Dulu Mark sangat menyukai panggilan itu, tapi sekarang entah kenapa sejak dia mulai memasuki masa pubertas, dia lebih suka di panggil "Mark" karna menurutnya panggilan itu terdengar sangat kerren, dan sangat pantas untuknya yg memang memiliki wajah yg tampan dan kepribadian yg cool.
"Hmm,, ya sudah, Mark, segeralah mandi! trus siap2 untuk sarapan bersama, Mama tunggu di meja makan,,
Ingat..! jangan lama2 ya, Mama juga harus ke Airport pagi ini.
Tidak enak ninggalin Papa lama2" kata Ny. Kianti sambil mencubit hidung Mark.Kemudian berlalu.
*
Hari ini, Ny. Kianti memang berencana kembali ke Tokyo, Japan, setelah hampir seminggu berada di Thailand hanya untuk mengurus segala sesuatu untuk keperluan kuliah Mark.
Ny. dan Tn Jumlongkul memang tinggal di Tokyo.
Mereka menetap di Tokyo sudah sejak lama karna memang Central Office perusahaan JLK Holding ada di Tokyo.
Max dan Mark pun lahir dan besar disana.Saat Max berusia 10 tahun, dan Mark berusia 7 tahun, Ny. Kianti harus kembali ke Thailand dan membawa kedua buah hatinya karna harus mengurus ibunya yg sudah tua.
Pernah Ny. Kianti berniat mengajak ibunya ke Tokyo, tapi beliau tidak mau meninggalkan rumah besar yg telah dia tempati bersama mendiang suaminya selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEAVEN (Special Story of MarkGun)
Teen FictionMark,, Pria tampan nan dingin, idaman para gadis, memiliki senyum yg menawan, dan memiliki sejuta pesona yg siap membuat siapa saja jejeritan saat melihatnya. Selain tampan, Mark juga merupakan Putra Bungsu pemilik ( Perusahaan Ternama JLK Holding...