12. Housepital

174 23 2
                                    

Maaf baru up
Buntu ide:'(
---------------------------------------------

Yoongi hanya mondar-mandir mengitari koridor rumah sakit sekarang. sesekali melihat kedalam jendela ruang perawatan hanya untuk memastikan keadaan jimin.

Ia tak tega, ia juga tak ingin melihat pemandangan menyakitkan ini lagi. Jimin yang terbaring lemah, dengan beberapa selang terpasang disekujur tubuhnya.

"Oppa...", Ucap chaeyoung lemah lalu menahan tangan yoongi pelan.

Yap, yoongi terpaksa menjemput dan membangunkan chaeyoung yang sedang terlelap malam itu karena keadaan jimin sekarang, jelas sekali penyesalannya terlihat di wajahnya.

"Y-ya? Apa kau lapar chae? a-apa kau ngantuk? k-kalo begitu tidurlah duluan...aku akan menunggu kalian disini", ucap yoongi tak karuan.

Chaeyoung menatap yoongi penuh rasa kasihan, sedih, dan yang pastinya tak menyukai suasana ini. Dia lalu memeluknya erat, berniat memberi ketenangan pada kekasihnya itu.

Sementara itu...

Mina berada dalam toilet sekarang setelah berhasil meminta izin ke chae bahwa dirinya baik-baik saja.

Matanya sembap, rambutnya tak beraturan. Kini penampilannya benar-benar bukan seorang mina. Karena itu dia izin ke kamar mandi rumah sakit ini untuk merapihkan kondisinya setelah kacau menangisi jimin.

"Hufft...seharusnya aku ga senaif itu saat jimin sedang kelelahan. Harusnya aku cepet-cepet hubungin bang suga demi jimin", ucap Mina bermonolog didepan kaca.

Mina keluar setelah dirinya terlihat lebih baik daripada tadi, meskipun dia tau akan mengeluarkan airmata lagi saat melihat kondisi jimin yang membuat mukanya terlihat acak-acakan seperti tadi.

Baru saja mina menempatkan dirinya didepan kaca ruang perawatan jimin, ia melihat seorang wanita didalam. Yang membuat matanya membulat adalah wanita itu terlihat sedang memeluk jimin dengan erat disana.

Meskipun Mina tau tubuh wanita itu bergetar karena menangisi jimin, namun hatinya juga seperti teriris sekarang.

Ah, siapa dia? Bahkan mina hendak masuk untuk sekedar menemani jimin pun belum boleh. Sedangkan dia...orang yang baru kali ini Mina lihat bisa dengan mudahnya masuk ruang dimana jimin sedang dirawat dan menemaninya -bahkan hingga memeluknya-.

"M-minaa..! Minaa! Kau kenapa?", Mina tersadar dari lamunannya karena seseorang menggoyangkan pundaknya pelan.

"Ch-chae...Mina nangis".

"Hah?", Chaeyoung berlari dari tempat duduknya menuju Mina dan yoongi berada setelah yoongi memanggilnya.

"Mina waeyoo?", Chaeyoung berhambur memeluk Mina dengan erat.

Mina masih tak bergeming dari tempatnya dan masih menatap keadaan didalam dengan begitu menyayat.

Chaeyoung ikut melihat apa yang Mina lihat dan langsung paham mengapa Mina mengeluarkan airmatanya tiba-tiba. Tangannya bergerak mengelus punggung Mina perlahan, seakan menyalurkan kekuatannya.

Masih memeluk Mina, chaeyoung menatap yoongi sedikit mendongak.

"Yoongi oppa...".

Demi tuhan, muka albino yoongi seketika memerah mendengar namanya dipanggil kekasihnya. Meski sering mendengarnya, entah kenapa sekarang dia benar-benar dibuat blushing oleh chaeyoung yang memanggilnya.

"Y-ya kenapa?", Yoongi sengaja tak menatap kekasihnya, jantungnya meronta-ronta.

"Oppa...apa kau kenal perempuan didalam sana?", Tanya chaeyoung to-the-point.

Promise;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang