19. 準備

110 13 0
                                    

23 Maret

"hoaaammm.... Aaaah, benar-benar mimpi indah", jimin meregangkan tubuhnya yang baru bangun diatas kasur.

Ia mengecek HP-nya sebentar lalu menaruhnya lagi dan kembali rebahan.

"mina...udah sembuh belum ya?", gumam jimin sambil membentuk tangannya seperti semalam yang ia lakukan bersama mina.

LINE!

Jimin sedikit terkejut dan segera mengambil HPnya lagi.

Lengkungan indah bibir jimin terbentuk diwajahnya setelah melihat notif dari seseorang. Dengan cepat ia membalasnya.

Setelah itu ia bergegas turun dari kasurnya dan segera mandi untuk persiapan sekolah.

"penguin dah sehaat! yahhhooooo!".

~~~~~

"minaaa!", chaeyoung berteriak dari kejauhan dan lari untuk memeluk mina.

"chae! ah...masih pagi jangan ngagetin dong".

"ehehe...abisnya kemaren aku kesepian".

"kan ada bang suga, ama jimin".

"apaan mereka mah gabisa diajak ngobrol kaya kamu", curhat chae dengan gaya ngambeknya.

"andai aku cowo, udah ku nikahin kamu chae", gumam mina dalam hati.

"haha...yaudah iya karna hari ini aku masuk, jadi kamu boleh curhat sepuasnya deh", mina mengelus rambut chae.

"min..".

"hmm..kenapa chae?".

"i-itu pacar kamu ngapain dah senyum-senyum di balik tembok?", chaeyoung sembunyi di belakang mina.

"jimin. Ngapain kamu disana?".

"a-ah...ketauan yaa hehe".

"hehe jidat lu. Kenapa senyum-senyum sendiri dibalik tembok kata cece?", mina mulai menginterogasi.

"seneng aja sih...hihi".

"seneng jadi orang gila jim?", chaeyoung bergidik ngeri ketika mendengar 'hihi' dari jimin.

"ga gitu anjir woy".

"terus kenapa?", tanya mina lagi.

"eh cece siapa dah?".

"jimin! jangan ngalihin pertanyaan aku yaa?!".

"i-iya maap...karna kamu".

"hah? aku? kenapa aku?", tanya mina lebih heran.

"iyaa..tunggu bentar deh".

"hah? ken..e-eeh jim ngapain?!", mina tak bisa mundur lebih jauh lagi ketika jimin mulai menempelkan tangannya pada dahi mina untuk mengukur suhu tubuhnya.

"hmm, sehat! syukurlah...", jimin menghembuskan nafas lega.

Brak!

Jimin terheran karna Mina mendorong tubuhnya dan segera pergi dari sana langsung menuju kelasnya.

"bodooh haha", chaeyoung terbahak dan segera menyusul mina dari belakang.

"haish...kenapa dah?", jimin bingung sendiri.

"makanya tingkah tuh perhatiin. Jangan asal nyosor", tiba-tiba yoongi lewat tanpa sepengatahuan jimin.

"eh bang tunggu!".

"masih pagi. Jangan ganggu gua. Hush hush!", yoongi mengusir jimin ala kucing.

"anjir masih pagi udah dijahatin 3 orang. Salah hamba apa yatuhan".

Promise;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang