‘Rasanya ini seperti mimpi, apa benar ini takdir ku? tapi, mengapa semua terasa pedih?’
Ending Scene
Satu minggu telah berlalu, semua persiapan telah selesai, kini tinggal acara pertunangan itu di lakukan, kamu telah bersiap dengan gaun putih indah yang membuat mu semakin terlihat cantik
Semua rekan bisnis dan sahabat serta teman Jimin telah hadir dan memenuhi ruangan ini. Acara telah dimulai, semua pasang mata tengah menatap mu dan Jimin
"Silahkan tuan Jimin memasangkan cincin nya pada pasangan anda" Ucap pembawa acara itu
Jimin menatap mata mu yang berbinar dan senyum yang merekah di bibirmu, Jimin sangat tidak suka dengan senyuman manis mu itu, Jimin memasangkan cincin pertunangan nya dengan enggan
"Silahkan Nona y/n, pasangkan cincin nya pada pasangan anda" Kamu memandang Jimin, kamu tahu jika Jimin sama sekali tak suka dengan mu. Tapi, mengapa dia menerima perjodohan ini?
Kamu dengan cepat memasangkan cincin itu dijari manis Jimin, semua orang bersorak dengan bahagia, sedang Jimin tengah merasa kesal dalam hatinya
Jimin menatap mu yang masih tersenyum dengan manis nya dihadapan semua orang, Jimin berdecak sebal dan mendekatkan dirinya padamu
"Kau senang ya? kau senang, karena sebentar lagi kau akan jadi keluarga park dan menjadi orang kaya?" bisik Jimin
Kamu menatap Jimin dengan sendu, lalu tersenyum "bukan itu tujuan ku, aku tidak menginginkan harta mu, aku hanya mematuhi perintah" Ucap mu jujur
Jimin tersenyum sinis "ya, kau memang harus mematuhi setiap perintah, karena kau bukan seorang penguasa, kau hanya seorang bawahan yang rendah" desisnya merendahkan mu
Kamu tersenyum menerima semua hinaan Jimin padamu, percuma saja melawan, kamu tak memiliki apapun untuk melawan nya, lagipula semua yang dikatakan Jimin memang benar adanya, hanya seorang bawahan yang rendah
Jimin menatap mu dengan kebencian, lalu pergi meninggalkan mu, dia lebih memilih bersama sahabat-sahabat nya ketimbang dirimu, yang sama sekali tak ada artinya di mata Jimin
Kamu melangkah pergi meninggalkan ruangan ini, sepertinya menyendiri lebih menyenangkan dari pada berada sendirian di keramaian yang tak nyaman
Kamu keluar dari mansion keluarga park dan berjalan ke taman yang berada di mansion ini, kamu duduk disalah satu bangku taman nya, kamu menghela nafas pelan sembari menatap bunga-bunga yang tengah bermekaran indah
"Aku tidak tahu dengan perasaan ku, apa aku mencintainya?" Monolog mu, sembari tersenyum pahit
"Mengapa aku malah mencintainya? Padahal dia sangat kasar dan sering menghina ku!" Kamu mengulum senyum mu, semuanya terasa berat, entah apa yang terjadi nanti saat kamu menikah dengan Jimin, penderitaan apalagi yang akan kamu tanggung nanti?
Besok, acara pernikahan itu akan dilaksanakan, semuanya terasa begitu cepat dan terburu "Aku akan melakukan apapun, untuk Jimin, agar dia bahagia, Aku akan mengorbankan perasaan ku, untuknya" Meski nanti, semuanya akan terasa pahit, tapi kamu akan tetap berada disisi Jimin, kamu akan memperjuangkan cintamu, hingga Jimin melihatmu dan memandangmu dengan rasa cinta
Kamu tersenyum dan kembali masuk kedalam Mansion itu, acara ini belum selesai, sepertinya kamu harus menyapa para tamu, kamu melangkah menghampiri Jimin dan sahabatnya
Jimin menatap mu sembari mengernyit "Annyeong~" sapa mu pada sahabat Jimin, Jimin berdecak kesal dalam hati
"Nde annyeong ~" Orang yang kamu sapa itu tersenyum kotak, sembari mengulurkan tangan nya, kamu menyambut uluran tangan nya
"Kim Taehyung" orang itu memperkenalkan dirinya, kamu tersenyum "Choi y/n" kamu memperkenalkan diri dengan senyum manis
Tiba-tiba saja Taehyung melepas uluran tangan nya dengan cepat "Maaf, aku tidak terbiasa memegang tangan seorang pembantu" Kamu menatap Taehyung tak percaya, rupanya dia sama saja seperti Jimin
Kamu melangkah mundur perlahan dan mulai meninggalkan Jimin dan Taehyung yang tengah tertawa mengejek mu
......
Kamu masuk kedalam kamar sempit mu dan menutup pintunya sedikit keras, kamu terduduk dilantai yang dingin itu, air mata kini telah membasahi wajah mu
"Rasanya sangat menyakitkan...Hiks eomma~ aku harus bagaimana eomma? Eomma ini sangat menyakitkan, aku butuh pelukanmu" Ucapmu sembari menatap foto eomma mu yang berada dinakas
"mengapa eomma membawa ku kesini dulu? mengapa eomma menyelamatkan keluarga ini? eomma aku sangat lemah..."tangis mu "Apa semua ini takdir ku eomma? Tapi mengapa sesakit ini?"Kamu masih terus menangisi keadaan mu, hingga pintu kamar mu terbuka dengan kerasnya
Jimin, pria itu tengah berada di depan kamar mu sembari memandang mu, lalu tersenyum sinis "Aku lebih suka melihat mu dengan air mata, dari pada memandang senyum mu!" seru Jimin "Kau pikir sahabat ku akan suka dengan wanita sepertimu? tidak sama sekali! Dengar baik-baik...Kau tidak akan pernah bahagia! Aku akan membuatmu terus berderai air mata!" Seru Jimin sembari meninggalkan mu yang semakin menangis dalam diam, dadamu semakin sesak saat mendengar ucapan Jimin, entah bagaimana nasib mu selanjutnya, entah bagaimana takdir akan berjalan nantinya, pahit atau manis, bertahan itulah yang akan kau lakukan....
*TBC*
typo? harap maklum, soalnya belum saya cek lagi, sekian cerita dari saya, terimakasih telah menunggu cerita dari saya, next... akan makin seru dan menguras air mata
bye ~
KAMU SEDANG MEMBACA
ENDING SCENE (JIMINX YOU)
Fanfictionketika cinta tak mendapatkan tempat nya maka hati akan pergi sejauh yang dia bisa, agar cinta nya hilang dengan sendiri nya... ketika cinta tak terbalaskan, perjuangan menjadi sia-sia. dan pergi adalah pilihan kedua setelah bertahan terlalu lama ke...