ENDING SCENE (JIMINX YOU)

#17

‘mungkin kau bukan cinta pertama ku, tapi aku berharap kau akan jadi cinta terakhir dan selamanya untuk ku’

‘Ending Scene’

Hari telah berganti hari, namun tidak ada yang berubah bagi Jimin, semuanya masih sama tanpa kehadiran mu di sisi nya, baginya dunia ini sangat tak berarti tanpa adanya dirimu

Jimin menyandarkan punggung nya dan memejamkan matanya, dia menghela nafas pelan, hari ini begitu melelahkan untuknya "apa ini balasan untuk ku karena menyakitimu?" gumamnya pelan

Jimin memijit pelipisnya pelan, kepalanya mendadak pusing, semua yang di alaminya hari ini membuatnya sangat tertekan

Pintu ruang kerja Jimin terbuka dengan pelan, menampakkan sosok namja dengan kulit tan dan senyum kotak yang menawan "jim" panggilnya pelan

Jimin membuka matanya perlahan dan menatap orang di depannya yang kini tengah menatapnya khawatir "aku dengar beberapa perusahaan memutuskan kontrak kerjasama nya dengan perusahaan mu, apa itu benar?" tanya Taehyung sahabat Jimin yang masih setia menemani Jimin hingga saat ini, dia selalu tahu apa yang terjadi pada sahabanya itu

"Yah~ begitulah Tae, aku juga tidak tahu mengapa mereka memutus kontrak kerjasamanya, mereka bilang aku tidak fokus pada kerjasama ini" Jimin menceritakan apa yang terjadi pada sahabatnya itu

"Jim, maaf... tapi, apa yang mereka katakan itu memang benar, kau terlalu fokus pada y/n" ucap Taehyung lirih, sejujurnya dia takut membuat sahabatnya itu tersinggung

"Tak apa Taehyung, apa yang kau katakan memang benar, aku terlalu fokus pada y/n hingga mengabaikan perkejaan ku, tapi aku tak bisa jauh dari y/n Taehyung" Jimin menghela nafasnya pelan, dia tahu jika dia memang salah karena dia telah mengabaikan pekerjaannya, tapi satu sisi dia tidak ingin meninggalkan mu sendirian disana

Taehyung menatap Jimin sendu, dia tahu apa yang dialami oleh sahabatnya ini pasti membuatnya sangat terpuruk "Aku akan membantumu Jim, kau harus bangkit dari keterpurukan mu" ucap Taehyung sembari tersenyum

Jimin menatap sahabatnya "bagaimana bisa aku bangkit Taehyung, sedangkan orang yang ku cintai masih terbaring lemah dan belum membuka matanya" ucap Jimin dengan nada frustasi

"Kau pernah mendengar keajaiban kan Jim? apa kau percaya jika keajaiban itu ada?" Taehyung menatap Jimin dengan senyum kotaknya yang khas

"Ya aku percaya adanya keajaiban" ucap Jimin sembari menatap Taehyung yang kini makin tersenyum lebar

"Kalau kau percaya, yakinlah bahwa y/n mu pasti akan sadar, tapi kau tak mau kan saat y/n sadar kau malah ada diambang kehancuran perusahaan mu, mau kau bahagiakan bagaimana y/n nanti?" ucap Taehyung meyakinkan Jimin

Jimin menatap Taehyung sembari berpikir dalam hati dia mengiyakan apa yang di ucapkan Taehyung "lalu apa yang harus ku lakukan sekarang?" tanya Jimin dengan senyumnya yang mulai berkembang

Kali ini Jimin benar-benar ingin membahagiakan mu, apapun akan dia lakukan untukmu, sembari menunggumu kembali membuka mata, dia harus bangkit dari keterpurukan nya

"Yang pertama harus kuta lakukan adalah, menyingkirkan Seulgi dari kehidupan mu, dia itu seperti hama, sangat mengganggu" ucap Taehyung sedikit kesal