Maret - 25

1.9K 242 22
                                    

Bulan Maret ini adalah bulan yang sangat indah dan sedih di waktu yang bersamaan, dimana bunga sakura mulai memperlihatkan betapa indahnya diri mereka namun disaat yang bersamaan pula bulan ini adalah bulan dimana murid kelas tiga berpisah untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

Aoi mengajak [your name] berfoto dii bawah pohon sakura, "indahnya, ini akan menjadi foto yang terbaik untuk pertemanan kita!"

[Your name] tersenyum menanggapi ucapan Aoi, tidak lama kemudian terdengar suara isakan. Aoi menangis sembari menatap foto yang baru saja terpotret, "apa kita bisa bersama-sama lagi?" Tanya Aoi pada [your name] dengan wajah yang sudah berlinang airmata. Melihat Aoi menangis membuat [your name] juga tidak kuasa untuk menahan tangisnya.

"Tentu, kita bisa bertemu lagi."

Aoi memeluk erat [your name], "aku tidak ingin berpisah denganmu dan Yaku!"

[Your name] terkekeh sebelum memukul pelan kepala Aoi yang membuat Aoi tertawa, mereka berdua menoleh saat mendengar suara Yaku dan Kuroo memanggil nama mereka. Dilihatnya Kuroo dan Yaku berjalan kearah mereka, diikuti anggota voli yang memperlihatkan raut wajah kacau dan mata bengkak.

Mereka mengobrol untuk sekedar mengucapkan selamat atas kelulusan, jangan melupakan kami, sering-seringlah berkunjung, dan hal lainnya. Dan terakhir, mereka semua berfoto untuk kenang-kenangan terakhir mereka di sekolah ini, Nekoma.

[Your name] hanya diam dan sesekali tersenyum saat melihat interaksi lucu temannya serta adik-adik kelasnya. "Kita berpisah, aku tahu kau ingin mengambil Universita di Kyouto" kata Kuroo baru saja menghampirinya dan berdiri disampingnya. [Your name] melirik sebelum berkata, "kukira kau tidak tahu."

Hening melanda hingga suara [your name] membuyarkan lamunan Kuroo tentang dirinya yang tidak akan bisa bertemu dengan [your name] dalam waktu dekat, "Tetsurou, jangan mendekati perempuan manapun saat kuliah nanti."

Kuroo tidak bergeming, dirinya terlalu terkejut mendengar kalimat yang keluar dari mulut [your name]. Mengerti dengan rasa keterkejutan Kuroo, [Your name] tersenyum sebelum mencium singkat pipi Kuroo.

"Aku menunggumu, loh."

Tangan Kuroo bergerak untuk menyentuh pipi dimana [your name] menciumnya, kemudian langkah lebarnya membawa dirinya untuk menyamakan langkah [your name]. Dengan keberanian yang sudah terkumpul, Kuroo menggenggam tangan milik [your name].

"Aku mencintaimu, [fullname]."

[Your name] tersenyum, "aku tahu dan aku juga mencintaimu, Kuroo Tetsurou---

---ah, aku menanti kau mengucapkan ini dari tadi. Hehe, terimakasih untuk masa-masa ini."

"Ya, aku juga berterimakasih karena kau telah hadir di hidupku."

[MHS Project]

[High School Version]

[Kuroo Tetsurou x Reader]

[Haikyuu]

🎉 Kamu telah selesai membaca [✅] High School [Kuroo Tetsurou] [HQ] [✅] 🎉
[✅] High School [Kuroo Tetsurou] [HQ] [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang