Oktober - 15

1.3K 234 0
                                    

"Kenapa mereka menyalahkan Nekoma?"

[Name] hanya diam dan menonton pertandingan Nekoma melawan Nohebi yang membuat perasaannya penuh dengan kekesalan.

Selama pertandingan berlangsung, mereka berdua mengetahui jika Nohebi itu sangat curang. Mereka seperti menutupi sesuatu yang mereka lakukan yang membuat Nekoma disalahkan oleh para penonton pertandingan hari ini. Bahkan pendukung Nekoma pun menyalahkan Nekoma.

[Name] mengepalkan kedua tangannya erat serta mengacuhkan Aoi yang sedari tadi mengomeli setiap orang yang berada di dekatnya menyalahkan Nekoma. Namun kenyataannya Tuhan sangat baik, Nohebi berhasil dikalahkan dan Nekoma masuk sebagai salah satu dari tiga tim yang mewakili Tokyou.

Aoi langsung menghampiri Yaku yang sedang terluka sambil menangis, sedangkan Yaku berusaha untuk menenangkan tangisan Aoi. [Name] melihat interaksi Aoi dan Yaku sebelum mengalihkan atensinya kepada Kuroo yang tersenyum.

"Pertandingan yang sangat buruk."

Kuroo menatap [name], "aku tahu" ucapnya sambil melihat teman-temannya.

"Kami yang terburuk di pandangan mereka."

[Name] menggenggan erat tasnya, "setidaknya aku dan Aoi masih mempercayai kalian" ucap [Name] pada Kuroo sebelum menghampiri Aoi.

Kedua iris Kuroo menatap [name], kedua kelopak mata yang terbuka lebar itu kini perlahan-lahan menurun hingga memperlihatkan raut wajah yang sayu.

Helaan nafas keluar dari mulut Kuroo, "kapan kamu akan percaya padaku, [name]? Percaya pada perasaanku."

Kuroo terkekeh setelah menggumamkan kalimat tersebut, "mungkin aku butuh waktu yang lama untuk itu."

Langkah kaki Kuroo yang lebar itu membawanya mendekati tempat dimana teman timnya sedang mengobrol ria.

'Aku butuh waktu untuk mengambil keputusan yang tepat.'



[MHS Project]

[High School Version]

[Kuroo Tetsurou x Reader]

[Haikyuu]

[✅] High School [Kuroo Tetsurou] [HQ] [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang