Jadi, sebelum masuk kecerita. Aku bakal sedikit jelasin, isi dari spesial part yang aku maksud.
Spesial part ini, isi ceritanya diluar fokus Adu Rayu sendiri. Maksudnya gimana?
Nah, maksudnya itu, bisa jadi tokohnya gak tokoh utama Adu rayu. Bisa jadi juga, konfliknya diluar Adu Rayu.
Tapi, kalau mau simpelnya aja. Spesial part ini, aku sediakan lapak khusus buat kalian mengenal tokoh pendamping di Adu Rayu.
Gitu deh.... (ngomong apasi gue :")
Yuk, langsung aja <3
***
INNEFABLE
Sesuatu yang terlalu luar biasa, hingga tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namanya Choi Byungchan. Dia dikenal sebagai salah satu anggota Divisi Media dan Informasi di BEM Teknik. Byungchan, sebagaimana ia biasa dipanggil oleh orang-orang terdekatnya, adalah tipe cowok yang kata orang jaman sekarang itu receh--atau lawak. Karna sifat lawaknya itu, saat kumpul BEM dan Byungchan mangkir, kumpul BEM akan hampa dan sepi tanpa kehadirannya. Walau ada Jinhyuk--tapi anggota lain lebih suka lawakan Byungchan. Sesuai selera masa kini--sedangkan Jinhyuk lebih suka pakai lawakan bapak-bapak kalau kata Hangyul.
Cowok dengan tinggi 180 lebih itu saat ini sedang berjalan menuju motornya terparkir. Begitu akan naik ke atas motor yang ia beri nama Mamax itu, ponselnya bergetar. Sontak aja Byungchan merogoh saku jaketnya untuk mengambil ponsel.
Sebuah pesan dari calon kostumernya lah yang membuat ponsel Byungchan berbunyi.
Atlasia
Pak, jemput di gedung seni ya
Dari pemaparan diatas, dapat diketahui, selain menjadi mahasiswa. Byungchan juga merangkap menjadi driver ojek online. Sudah enam bulan lamanya ia menekuni pekerjaan ini.
Oke, Kak Tunggu ya, saya di gedung teknik
Berdasarkan detil orderan kostumernya itu, ia sedang berada di gedung seni kampus. Berarti, tak butuh waktu lama bagi Byungchan untuk menjemputnya.
Tak ingin membuat si calon kostumer menunggu. Dengan cepat Byungchan naik ke atas motornya dan pergi meninggalkan parkiran Teknik. Mamax berada dalam kecepatan sedang saat ini. Sambil mengendarai, Byungchan mengedarkan pandangnya kesetiap area yang ia lewati. Sampai pada akhirnya, Byungchan tiba di gedung seni.
